Hai semua! Disini saya akan menceritakan film yang diceritakan oleh teman saya Novi Sari, karena sudah menonton film jelita sejuba menurut pengalamannya.
Film Jelita sejuba disutradarai oleh Ray Nayoan,Produser Marlian Nurdiyani dan Roy Putra,Skenario Krisnawati dan Jujur Prananto. Distributor oleh Drelin Amagra Pictures dan Jelita Pictures.
Film ini tentang mencintai kesatria Negara adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2018. Tema film ini Menjadi istri seorang tentara tidak mudah. Film ini mendapatkan nominasi Festival film Bandung untuk Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop yang diangkat dari kisah Nyata.
Pemeran terdiri dari, Wafda Saifan Lubis (Jaka), Putri Marino (Sharifah), Alvaro Maldini Siregar (Farhan adik kandung Sharifah), Nona Rosier (ibunya Sharifah dan Farhan), Yayu Unru(Ayahnya Sharifah dan Farhan), Mutiara Sofva (Rohani), Donny Alamsyah ( Danyom), Harlan Kasman ( Nazar), Yukio (Andika).
Film ini menceritakan tentang seorang gadis cantik dan periang yang tinggal di Natuna, bernama Sharifah (Putri Marino). Yang dipertemukan oleh Seorang prajurit TNI bernama Jaka (Wafda Saifan Lubis) sedang melaksanakan latihan gabungan di Teluk Buton,Natuna. Ayahnya Sharifah ini seorang nelayan ibunya berdagang di warung yang diberi nama "Jelita Sejuba".
Awalnya datang sekelompok anak sekolah yang berseragam SMA, ingin pulang kerumahnya masing-masing dengan menggunakan kendaraan bermotor pada saat jalan pulang harus terhenti karena banyak sekali Truk milik TNI sedang melintas. Salah seorang dari kumpulan orang tersebut adalah Sharifah (Putri Marino).
Disinilah Sharifah bertemu dengan seorang Perwira TNI yang bernama Jaka, lahir di Bandung dan Jaka anak yatim piatu. Jaka berasal dari kesatuan Batalyon yang ada di Batam kemudian sedang mendapatkan tugas di Natuna. Sharifah begitu mengagumi Jaka ketika Jaka hendak membeli makanan di warung "Jelita sejuba" saat Jaka memesan makanan Capcay dan Regar memesan Sayur lodeh Sharifah dan temanya pun langsung melayani Perwira TNI dan TNI Regar, dengan skill memasak dia yang masih mencontek buku resep makanan tetapi masih saja salah.
Malam tiba, Jaka pun bertemu dengan Adik kandung dari Sharifah yang bernama Farhan, yang dimana Adiknya sedang mabuk bersama teman-temannya. Terjadilah baku hantam yang pada akhirnya Jaka yang melaraikan dan membawa Farhan ke rumah keluarganya.
Sebelum Jaka pulang ke tempat kesatuan di Batam, Jaka memberi kenangan kepada Sharifah berupa CD lagu. Akan tetapi Sharifah dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan teman SMA-nya yang bernama Nazar, Nazar adalah seorang laki-laki yang sangat menyukai Sharifah dia berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, malam hari keluarga Nazar datang ingin melamar Sharifah. Sharifah menolak pernikahan itu terjadi.
Pagi hari tiba, Ayah Sharifah mempunyai kegiatan rutinitas sebagai Nelayan. Jaka datang dan membawa Sharifah ke sebuah tempat yang dimana pemandangannya sangat indah sekali, Jaka membawa teropong untuk Sharifah melihat kompleks tentara khusus bujangan dari tempat ketinggian itu dan Jaka meminta Sharifah untuk pindah ke kompleks perwira yang sudah menikah dengan menjadi istri dari perwira Jaka, ditempat inilah Jaka melamar Sharifah.
Akan tetapi Sharifah belum menjawab lamaran dari Perwira Jaka karena Sharifah di telepon dan mendapat kabar ayahnya tenggelam di laut saat sedang bekerja sebagai Nelayan, kemudian Ayahnya Sharifah meninggal dan sebelum meninggal berpesan kepada Jaka untuk bahagiakan dan menjaga Sharifah. Pada saat pemakaman Farhan Adik Sharifah datang memarahi Jaka dan berkata ; "Jaka adalah pembawa sial".