Lihat ke Halaman Asli

33_Nailil Ulya

Mahasiswa Universitas Airlangga

Bahaya Merokok Setelah Makan

Diperbarui: 15 Juni 2022   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sudah banyak pengruh buruk dari rokok yang dikonsumsi dari berbagai kalangan remaja, dewasa dan lansia. Banyak dari perokok yang mengetahui bahaya rokok di hari mendatang, tetapi mengapa mereka masih mengabaikannya?. Alasan orang menjadi perokok antara lain penghilang stress, dengan merokok mereka meraa lebih tenang. Hal tersebut disebabkan kandungan nikotin yang ada dalam rokok sehingga akan membuat orang yang mengonsumsinya menjadi lebih tenang

Merokok setelah makan sudah merupakan hal yang sangat wajar kita lihat di berbagai tempat. Setelah makan pada umumnya perokok akan menyulut rokok mereka sebelum kembali melanjutkan aktivitasnya. Tak sedikit dari mereka yang menjadikannnya kebiasaan, sehingga jika tidak merokok setelah makan mereka akan merasa ada yang kurang. Namun, dalam hellosehat.com diungkapkan bahwa merokok setelah makan akan meningkatkan faktor resiko terkena penyakit yang mengerikan.


Saat merokok setelah makan maka akan mencegah penyerapan nutrisi dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh kandungan nikotin dalam rokok yang akan mengurangi kemampuan tubuh untuk tetap mempertahakan kandungan nutrisi. Artinya setelah kita makan maka nutrisi dari makanan yang telah kita konsumsi akan berkurang. Merokok setelah makan juga dapat meningkatkan risiko pada kanker usus dan paru paru. Ini disebabkan karena radikal bebas yang terkandung dalam asap rokok dapat dengan cepat untuk mengacaukan kerja pasa usus.


Selain itu, merokok setelah makan akan memicu peningkatan berat badan.
Perlu kita sadari, bahaya merokok tidak hanya timbul dari setelah kita makan saja. Konsumsi alkohol pada perokok juga akan meningkatkan faktor risiko dalam penyakit kanker. Oleh sebab itu setelah kita mengetahui bahaya merokok lebih dalam, diharapkan para perokok akan mengurangi jumlah harianya dalam merokok sebagai langkah menjaga kesehatan di masa yang mendatang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline