Lihat ke Halaman Asli

Mata Uang Kerajaan Aceh dan Mental Bangsa!

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penemua DIRHAM saat ini adalah bukti Aceh memiliki kerajaan yang besar nan Jaya dimasa Lalu.
Penemuan DIRHAM hari ini.. juga menguji seluruh masyarakat Aceh khususnya Para pejabat(pemimpin), sejauh mana mereka menghargai peninggalan Bangsanya yang pernah disegan dimata dunia bebrapa abad yang lalu.

Dari sebuah sumber, di luar sana, sebuah kepingan koin emas tahun 1776 dihargai sampai 67,7 Milyar Rupiah (kalau dirupiahkan) begitu cara mereka menyelamatkan aset bangsa peninggalan sejarah, mereka bangga akan bangsanya yang pernah berjaya beberapa waktu yang lalu.

Akankah yang ngaku nya 'bangsa aceh' yang merasa "bangsa teuleubeh ateuh rueng donya' akan menjual nilai dan bukti sejarah kebesarannya kepihak asing dengan harga 'peng bicah?"

Itu kembali kepada mental, Mental Bangsa Besar atau Bangsa Yang bermental "Peng Bicah?"

Jika Manyoritas dari kita yang mendiami Aceh, lebih banyak yang bermental "Peng Bicah" Maka kita harus cek ulang siapa diri kita. Keturunan Acehkah, atau keturunan penjajah? atau campuran penjajah dengan pembantu penjajah? yang datang mengacaukan Aceh?

Ya.. layak kita ikuti perkembangannya!

* note:
Yang mencari atau menemukan tdk ada yang salah, mereka harus diberi penghargaan oleh pemerintah.

Yang jadi masalah adalah pejabat negeri kita, mau melestarikan peninggalan sejarah atau cukup seperti itu saja?

Dan para penemu itu jangan menjual kepada pihak luar. demi kelestarian benda sejarah!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline