[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Laksamana Malahayati, salah satu Wanita Aceh yang dapat jadi teladan untuk wanita masa kini"][/caption] Wanita aceh sudah terkenal kegigihannya sejak beberapa abad yang silam, sebelum indonesia ini ada, bahkan sebelum belanda datang menjajah nusantara dan meninggalkan sebuah negeri jajahannya yang kemudian hari diberi nama indonesia. Sungguh ironi dan pernyataan bodoh, jika menganggap wanita aceh tertinggal dan terbelakang. Sekarang aneh, sekarang lahir aktivis-aktivis gender katanya pejuang hak-hak perempuan yang standarnya adalah negara barat. Yang mereka perjuangkan adalah sisi gender dari sisi fisik dan materialisme semata. ini sungguh ironi...! mengingat mereka memperjuangkan supaya wanita aceh supaya lebih maju dan modern. mereka lupa bahwa perempuan-perempuan barat baru terlepas dari diskriminasi hanya sekitar 100 tahun kebelakang. Padahal Wanita Aceh sendiri begitu gagah perkasa dan lebih maju dari wanita-wanita barat. Seharusnya, yang jadi contoh teladan untuk wanita-wanita Aceh adalah tokoh-tokoh wanita Aceh sendiri, yang lebih menginspirasi dan berjiwa patriotik serta memiliki semangat pantang menyerah. Bukan seperti wanita barat apalagi kartini, pahlawan yang tidak jelas. Hanya bermodal surat 'curhat'nya sudah di anggap pahlawan. Siapa tokoh wanita Aceh yang layak jadi contoh dan inspirasi, yang pertama adalah PUTRI NURUL A'la, anak Raja Peureulak.Dia seorang panglima perang untuk mencari Kakandanya yang tercinta Banta Ahmad yang dibawa ketanah jawa oleh ikan Hiu. Kemudian lihat lagi, Keumalahayati. Seorang laksamana Inong balee. Cutnyak Dhien, Cut Mutia, Pocut Baren,Tgk. Fakinah, dll. Jika wanita Aceh ingin maju, bukan warung kopi tempatnya supaya dderajat anda setara dengan laki-laki. Tapi, tuntutlah ilmu setinggi mungkin, pertebal iman dan taqwa kepada Tuhan, Jadilah Istri yang shalehah dan jadilah ibu yang mendidik generasi baru untuk yang lebih baik. InsyaAllah anda akan mulia dan setara bahkan lebih mulia kedudukannya dari laki-laki. Bukan tidak boleh anda wahai ukti-uhkti ku anda duduk atau nongkrong diwarung kopi, tapi itu bukan tempat yang mulia bagi anda jika anda duduk sendiri atau duduk hanya sekedar ketawa-ketiwi, atau hanya sekedar menemani kawan anda yang anda sebut 'pacar'. Percuma dan kasian waktu anda terbuang percuma untuk yang tidak bermanfaat. Ketahuilah wahai saudari-saudariku. Jika anda merasa saat ini derajaat anda lebih rendah dari kaum laki-laki, dan supaya anda dianggap setara dengan laki-laki anda harus nongkrong diwarung kopi? Sebetulnya itu adalah propaganda murahan yang ingin menjerumuskan anda ke lembah yang lebih rendah. padahal mereka sendiri yang menendang anda supaya derajatnya lebih terperosok ketempat yang lebih rendah. Sekali lagi wahai saudariku, jika ingin setara bahkan lebih mulia derajatmu dari laki-laki,jadilah anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tua, jadilah istri yang shalihah, jadilah ibu yang baik dan jadilah saudari yang baik buat semua. Jika masih berstatus pelajar/mahasiswi.. Jadilah mahasiswi yang bisa membanggakan orang tua, tuntutlah ilmu setinggi mungkin (ilmu agama dan dunia), jangan buang waktu percuma. Ketahuilah, Pustaka itu lebih baik buat kita dari pada nongkrong di warungkopi yg tdk ada tujuan. Ketahuilah, jika engkau menghabiskan waktu untuk menuntut ilmu, Tuhan menyiapkan surga buatmu karena jalan menuntut ilmu adalah jalan menuju surga. Jika engkau sudah dapat ilmu yang tinggi, engkau akan berguna, jika engkau berguna orang2 akan menghormatimu, jika engkau telah di hormati, engkau tidak perlu lagi menuntut supaya disetarakan gendermu. Orang yang betul2 terhormat, tak pernah menuntut apalagi berunjukrasa supaya mereka dihormat! Ingatlah wahai saudari-saudariku, kalian memiliki peluang untuk menduduki posisi yang lebih mulia ketimbang kami laki-laki, jika engkau bisa meraihnya. Ingatlah Pesan nabi, bahwa ibu 3 kali lebih tinggi derajat dari ayah. Bukakankah ibu dari kaummu hai saudariku yang merasa wanita? pertanyaanya Wanita yang bagaimana? tentu wanita-wanita yang tidak membuang waktu percuma ditempat yang tdk ada manfaat. Tulisan ini juga saya tujukan kepada saudari-saudariku dimanapun anda berada tidak mesti saudariku yang di Aceh. Cuma, saya menyinggung soal Aceh karena ada tulisan mengenai wanita Aceh. Buat saudara yang mempuanyai saudari, jagalah dan ingatkanlah saudarimu, karena wanita itu makhluk terindah dan makhluk yan sangat mulia yang diciptakan Tuhan. Kalau tidak percaya kata saya, lihat wajah ibumu atau tatap photo ibumu. Begitu manisnya senyumnya walupun sudah tua renta. sumber photo;http://zaifzuned.wordpress.com/2010/11/11/malahayati-the-greatest-leader/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H