Lihat ke Halaman Asli

Nur Fadlilah

Pre-Clinical Dental Medicine Student at University of Airlangga

Menapaki Jejak Mimpi Seorang Dokter Gigi: Bagaimana PPDGS Ortodonti dalam Menangani Pasien?

Diperbarui: 20 Desember 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PPDGS Universitas Airlangga (Sumber: Pribadi)

Dunia kedokteran gigi kian waktu semakin berkembang, senang rasanya sekarang dapat melihat bukti konkrit perkembangan yang ada kala berkunjung ke fasiltias kesehatan. Berbagai alat yang canggih dan modern tersedia secara lengkap menghiasi seluruh sudut ruangan. Berbagai bentuk upaya juga telah dilakukan seperti promosi dan sosialisasi mengenai kesehatan gigi dan mulut yang dalam beberapa waktu ke belakang semakin banyak digalakkan.

"Senyuman bukan hanya untuk bergaya di depan kamera, bukan juga hanya untuk menambah estetika, melainkan senyuman adalah berlian bagi manusia yang tak pernah terlupa saat kita sedang berbahagia." Senang rasanya apabila bertemu orang baru dan langsung terpukau ketika melihat senyumnya yang sehat. Tapi tahukah Anda? Senyum tersebut tercipta karena Tuhan menciptakan dengan sempurna, serta teknologi yang turut menjaga. Senyum yang indah tersebut adalah bukti kerja keras dan adanya teknologi terbarukan yang merupakan karya dari para pakar di dalamnya yang senantiasa berpikir untuk dapat membantu manusia.

Sebagai mahasiswa kedokteran gigi tingkat pertama, menjadi seorang dokter gigi merupakan cita-cita saya sedari kecil, ketika saya melihat para dokter dengan dedikasi yang besar tengah melakukan imunisasi di sekolah saya dengan penuh rasa cinta, seketika itu saya langsung bermimpi agar kelak saya juga dapat menjadi seorang dokter. Ketertarikan itu semakin kuat ketika saya telah menjadi seorang mahasiswa kedokteran gigi, ilmu-ilmu baru yang menghampiri membuat saya kian waktu semakin tertarik dan penasaran akan kelanjutan dari perjalanan saya ini.

Sebagai mahasiswa tingkat pertama Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, senang rasanya mendapat kesempatan yang tidak datang dua kali untuk melakukan observasi (pengamatan) serta belajar secara langsung dengan calon dokter gigi spesialis yang sedang melanjutkan studi Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS).

Salah satu hal yang selalu teringat oleh saya dan menjadi perhatian saya adalah Program Pendidikan Dokter Gigi Speasialis (PPDGS). Program ini merupakan studi lanjutan bagi dokter gigi untuk menambah spesialisasi mereka. Menjadi dokter gigi spesialis orientasinya bukan hanya menguasai teknik atau alat-alat medikal saja, melainkan ada aspek lain yang sering kali lupa dibicarakan yaitu bagaimana memberikan dedikasi, pelayanan, dan juga solusi terbaik untuk para pasiennya.

Menurut laman https://www.usu.ac.id/id/penerimaan/ppdgs , PPDGS atau Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis adalah program pendidikan lanjutan untuk dokter gigi umum dengan gelar S.Kg. yang berkeingin melanjutkan pendidikan untuk menjadi seorang profesional dalam bidang spesialis yang dipilih. PPDGS sendiri memiliki beberapa tujuan yaitu menghasilkan dokter gigi spesialis yang matang dan memili kompetensi unggul di bidangnya, berpendidikan tinggi, dan memiliki kontribusi pada pengembangan ilmu khusunya dalam bidang kedokteran gigi.

Para calon dokter gigi spesialis yang tengah menempuh PPDGS di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Airlangga dapat secara langsung menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam praktik, menangani berbagai kasus medis di bidang kedokteran gigi dengan bimbingan ahli. Perjalanan panjang RSGM Universitas Airlangga untuk menjadi pusat pendidikan dan pelayanan terkenal telah dilakukan. Pada awalnya didirikan sebagai klinik gigi di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG Unair) untuk calon dokter gigi, klinik ini berkembang menjadi Balai Kesehatan Gigi pada tahun 2002.

Setelah proses yang panjang, RSGM Universitas Airlangga di bawah kepemimpinan Prof. R. M. Coen Pramono memperoleh izin operasional sebagai rumah sakit khusus pada tahun 2016. Setahun kemudian, RSGM Unair meraih akreditasi paripurna bintang lima. Ini membuat RSGM Unair menjadi rumah sakit pendidikan dengan semua fasilitasnya, termasuk unit rawat jalan, rawat inap, ruang bedah, dan IGD. RSGM Unair mendukung Program Profesi Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) dan benar-benar berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan gigi di Indonesia.

Sedikit cerita ketika saya berada di samping dokter gigi yang tengah menjalani PPDGS ortodonti, yang kala itu sedang menangani pasien dengan kasus buccal cusp. Dengan rasa ingin belajar yang tinggi, saya mengamati tahapan demi tahapan, mulai dari pengamatan awal hingga penanganan yang dokter tersebut lakukan. Saat itu, suasana ruangan yang tampak profesional, ditambah dengan dokter yang sedang berinteraksi dengan pasiennya menggunakan nada suara yang ramah dan tamah, sungguh suatu kesempatan dan pengalaman tak pernah saya duga akan saya dapatkan selama menjadi mahasiswa.

Setelah dokter gigi tersebut selesai melakukan penangan terhadap pasien, rasa penasaran saya kian meningkat. Dengan bahasa yang sopan, saya bertanya, "Dok, tadi tindakan apa ya yang diberikan kepada pasien?" Ia tersenyum kemudian menjawab, "Ada buccal cusp satu yang lepas, jadi tadi cuma memperbaiki saja, bukan kontrol rutin." Penjelasan yang disampaikan sederhana dan mudah dimengerti, yang pastinya memberikan insight baru bagi saya tentang bagaimana aspek-aspek penting dalam kedokteran gigi, khususnya dalam ortodonti.

Pengamatan saya terhadap tindakan perbaikan buccal cusp pada pasien oleh PPDGS ortodonti di RSGM Unair memberikan saya banyak wawasan mengenai masa depan profesi ini, khususnya pada spesialisasi ortodonti. Saya melihat secara langsung bagaimana dunia kedokteran gigi telah berkembang sangat pesat, peralatan yang canggih, fasilitas yang memadai, dan variasi program yang diberika, dapat memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi para pasien. Ortodonti sendiri merupakan salah satu bidang spesialisasi  yang saya minati, dengan observasi yang telah saya lakukan ini menambah minat saya pada bidang ini, serta menambah semangat dan tekad saya untuk terus haus akan ilmu yang ada dalam proses mewujudkan mimpi tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline