Lihat ke Halaman Asli

30 Etto XB

pelajar/tarakanita

Wacana Pembangunan Pemukiman Layak Huni di Batam

Diperbarui: 11 Desember 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dampak Lain Pembangunan Perumahan

Tempat tinggal merupakan hal yang menjadi salah satu kebutuhan paling mendasar bagi manusia. Maka dari itu, pemerintah melakukan perluasan dan pembangunan permukiman penduduk untuk mengurangi jumlah permukiman kumuh yang malah memiliki efek samping sebaliknya. Contohnya, peningkatan jumlah rumah layak huni di Batam yang disisi lain juga menyebabkan meningkatnya permukiman kumuh di sana.

Pada tahun 2016 - 2019, terjadi peningkatan rumah layak huni yang signifikan di Batam. Sejumlah 275.395 rumah telah diklasifikasikan sebagai rumah layak huni dan total 1053 unit rumah telah dibangun pada tahun - tahun tersebut. Di sisi lain, permukiman kumuh ternyata juga meningkat sebanyak 23,39% yang merupakan dampak negatif dari pembangunan perumahan yang sedang dilaksanakan.

Sepertinya pemerintah perlu lebih mempertimbangkan wacana akan pembangunan. Mungkin dengan membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak, pemerintah bisa lebih mengurangi pemukiman kumuh yang ada karena, dapat meningkatkan aktivitas perekonomian kota. Disisi lain, kita sebagai rakyat jangan hanya mengandalkan pemerintah untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh ini, kita juga harus peduli dengan mereka, pula menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita, berkaca dari kondisi dari lingkungan kumuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline