Pandemi covid-19 menimbulkan banyak dampak negative bagi sebagian masyarakat,khususnya pada roda perekonomian yang terkendala. banyak orang kehilangan pekerjaan karena PHK, selain itu para pedagang juga terdampak dan mempengaruhi omset pendapatan yang kian menurun dibandingkan sebelum pandemi covid-19.
Hal tersebut menimbulkan banyak kerugian serta terjadi masalah sosial,seperti angka kejahatan dan kriminal semakin meningkat karena melakukannya secara terpaksa untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga demi sesuap nasi. di masa pandemi seperti ini semua orang merasakan kesulitan, bagaiman untuk tetap survive memenuhi kebutuhan di masa yang sulit ini.
Maka dari itu, saat ini yang diperlukan adalah saling membantu dan tolong menolong. sebagai mahasiswa yang peduli, kami menyadari bahwa di masa pandemi kita harus saling berbagi kepada sesama. hal itu mendorong kami, mahasiswa UMM untuk melakukan bakti sosial dengan berbagi makanan dan pakaian secara gratis bagi masyarakat umum. tujuan kami melakukan bakti sosial ini yaitu untuk saling berbagi serta membantu pada sesama dan merekatkan rasa kekerabatan terhadap orang lain.
Melalui progam yang diadakan oleh kampus UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG, kami berkesempatan untuk melakukan bakti sosial dan lapak gratis yaitu pada saat melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa atau disingkat PMM. Kegiatan ini bersifat wajib bagi syarat kelulusan dan skripsi bagi setiap mahasiswa dari jurusan manapun.
Progam ini dibentuk untuk menggantikan progam KKN, dikarenakan kondisi pandemi covid-19 yang tidak memungkinkan untuk keluar daerah dan mengumpulkan banyak orang atau berkelompok. maka dari itu PMM hanya dilakukan oleh 5 orang dalam 1 kelompok. kegiatan bakti sosial kami persiapkan dengan matang, pada mulanya kami merencanakan dan diskusi bagaimana kegiatan bakti sosial ini akan datang dilakukan.
Kami memutuskan untuk berbagi makanan gratis dan pakaian gratis, dimana makanan akan kami masak sendiri dan pakaian gratis yang akan dibagikan adalah pakaian bekas yang masih layak pakai. Namun apabila ada donatur melalui dana, donasi pakaian, atau makanan. Kami juga tetap menerima dengan senang hati. selanjutnya, kami mulai menjalankan langkah awal untuk mengumpulkan pakaian bekas dari para donatur.
Kami mulai berbelanja bahan makanan dan kebutuhan lainnya untuk memasak makanan yang akan dibagikan pada bakti sosial. Setelah itu kami mulai membuat makanan dan mengemasnya lalu dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan. Pakaian dari donasi sudah banyak tersalurkan kepada masyarakat begitu pula dengan makanannya. Kami merasa senang dapat membantu antar sesama, terlebih pada saat pandemi covid-19 dimana banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita untuk dibantu. mudah-mudahan apa yang dilakukan dapat menjadi pedoman dan inspirasi yang baik bagi orang lain. dan semoga progam urban drop kali ini menjadi berkah dan bermanfaat untuk semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H