Lihat ke Halaman Asli

Tiga Langkah Menuju Kesuksesan Finansial

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah
Segala puji bagi Allah yang telah mentransfer milyaran informasi melalui Al-qur'an.Sebagai petunjuk,kabar gembira,dan peringatan bagi manusia.
Bukan sebagai mantra penyembuh orang sakit,mantra kedigjayaan,juga bukan sebagai media do'a bagi orang-orang yang sudah meninggal.
Dan semoga Allah melimpahkan salam hormat kepada pemimpin umat,rosulullah Muhammad SAW,dan para anbiya,keluarganya juga para sahabat-sahabatnya.
Pada kesempatan ini,saya ingin menyegarkan kembali ingatan ikhwan-ikhwan sekalian tentang janji-janji Allah,yang pernah di sampaikan kepada pemimpin kita Muhammad nabi akhir zaman.
Namun bila nanti apa yang saya tulis banyak terjadi kesalahan dan kekurangan,atau bahkan menyinggung perasaan ikhwan-ikhwan sekalian,dengan kerendahan hati saya mohon maaf yang sedalam-dalamnya,karena itu semata-mata murni dari kebodohan dan kesalahan saya sendiri,sebab kebenaran hanya milik Allah.
"Apa saja yang kamu peroleh dari kebaikan maka itu dari Allah,dan apa saja yang menimpamu dari keburukan,maka itu kesalahan dari dirimu sendiri.Dan Kami mengutus kamu kepada manusia sebagai rosul dan cukuplah Allah menjadi saksi.(QS.4:79)
Ada tiga langkah yang harus kita jalani jika kita ingin meraih kekayaan dan sukses dalam finansial,bahkan bagi sebagian orang cukup dua langkah saja.Teori yang saya paparkan di sini bukan hasil pemikiran saya sendiri,melainkan hasil adopsi dari sumber segala sumber infomasi.
sumber dari segala sumber paling shahih yang menjadi pedoman hidup semua umat manusia.. dan dari sana mari kita belajar, mari kita imani, dan mari kita implementasikan.
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS.2:29)
Banyak teori tentang kesuksesan hidup yang di tawarkan dari buku-buku yang kebanyakan produk orang-orang nonmuslim : 8 Langkah kunci menuju kesuksesan hidup.Oleh Feronica colondam,Mimpi sejuta dolar,oleh Merry riana,The magic of thinking big karya David schwartz dan lain-lain.Dan anehnya,kita begitu percaya bahkan antusias terhadap teori-teori mereka.Ada family saya yang bernama Ahmad Fulan,sering mengimajinasikan tumpukan uang di mejanya,lantaran ia sering membaca teori-teori mereka,dan menelan mentah-mentah apa yang sudah di bacanya.Al-qur'an sudah begitu sangat sempurna,semua yang kita butuhkan ada di sana.Sehingga wajib hukumnya bagi kita yang muslim untuk mempelajari dan mengimplementasikanya dalam kehidupan sehari-hari.Bukan hanya sekedar membacanya saja,setelah itu sudah.
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”(al-hadits)
Jadi ironi sekali,jika ikhwan-ikhwan yang jelas muslim tidak mempercayai teori yang saya sampaikan,sebab sejatinya adalah teori dan menejement Allah.
اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلَا تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
Lihatlah apa yang di katakan,jangan melihat siapa yang mengatakan(Ali bin Abi thalib RA)
Langkah yang pertama.
Muhammad SAW lahir di zaman kebodohan.Di masa itu belum ada madrasah/sekolah,pesantren bahkan fakultas.Jadi mustahil jika Muhammad atau orang-orang sebelumnya mampu menciptakan Al-qur'an yang di dalamnya terdapat milyaran informasi.Lalu siapa yang mampu menciptakan Al-qur'an?
Dialah dzat yang maha cerdas,dzat yang maha mengetahui segala sesuatu.Dialah Allah tuhan semesta alam.
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS.33:40)
Penekanan pada langkah pertama adalah percaya sepenuhnya kepada Allah dan tidak ada sedikitpun keraguan di dalamnya,dengan segala kekuasaanNya,dengan segala janji-janjinya."Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (QS 40:55)
Di iringi dengan rasa sabar,tawakal,dan jiwa pengabdi yang tulus kepada Allah.Sebab"tidak Aku ciptakan jin dan manusia,kecuali untuk mengabdi kepadaKu.(QS.51:56)

Langkah yang ke dua.
Pada langkah yang kedua ini,mungkin akan terasa aneh bagi sebagian ikhwan-ikhwan kita.Sebab pada poin ini,kita di tuntut untuk berhenti MEROKOK secara total.Kenapa harus berhenti merokok?Bukankah banyak orang-orang yang sukses dengan materinya,malah lebih giat merokoknya?
Langkah yang kedua ini,sangat berkaitan dengan langkah yang pertama yaitu percaya dan taat kepada Allah.Seperti yang sudah saya tulis di edisi sebelumnya bahwa merokok bukan perbuatan mubah,juga bukan makruh,tapi jelas HARAM hukumnya.(lebih detilnya silahkan baca "HARAM HUKUMNYA MEROKOK")
Tapi untuk memperjelas,saya ulas kembali sebagian saja.
Merokok adalah perbuatan mubazir.
-Pemubaziran materi
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah Saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya” (QS.17: 27)
… Bahwa orang yang berbuat mubadzir (pemboros) diumpamakan seperti syaitan, dan setiap yang diumpamakan dengan syaitan maka baginya dihukumi sebagai syaitan, dan setiap syaitan adalah ingkar terhadap Allah, maka orang yang mubadzir adalah orang yang ingkar.
-Pemubaziran waktu.
Setelah buka puasa saya tidak langsung shalat maghrib,lantaran ingin menikmati sebatang dua batang rokok,kalaupun saya tidak menunda waktu shalat,shalat saya akan terburu-buru,karena belum menikmati sebatang dua batang rokok,setelah buka puasa tadi,sungguh rokok sudah menjadi berhala buat saya.
Seorang supir taksi,lebih banyak menghabiskan waktunya di warung kopi,lantaran ingin menikmati rokok.Seorang guru rela meninggalkan anak didiknya di ruang kelas,lantaran tak tahan ingin merokok.
Rokok sudah membimbing kita untuk menyia-nyiakan waktu.
Maju mundurnya seseorang diukur tergantung bagaimana ia memanfaatkan waktu yang dimilikinya. Jika waktunya digunakan secara produktif akan menghasilkan sesuatu sesuai jalan usahanya. Sebaliknya, jika waktunya digunakan secara sia-sia, tentu ia tidak akan memperoleh apa-apa. Landasan waktu bagi Islam sangat kuat ditekankan dan dijadikan barometer untuk manusia di dalam menjalani kehidupannya, apakah termasuk orang-orang yang sukses/beruntung (muflihuun) atau mundur/merugi (khoosyiriin).

Hidup yang begitu singkat ini sangat disayangkan jika dilewatkan hanya untuk pekerjaan sia-sia demi mengejar kenikmatan sesaat,kenikmatan yang hakekatnya mendzalimi diri sendiri.Kini saatnya untuk berhijrah menuju hidup yang lebih baik dimulai dengan menata hati dan niat yang bersih serta ikhlas.
Hijrah tidak hanya diartikan perpindahan fisik, tapi juga harus dibarengi dengan perubahan mental, seperti gaya hidup, gaya pikir, dan gaya ikhtiar.
-Perokok adalah orang -orang yang di kuasai oleh hawa nafsu
Ketika hasrat mrokok datang,sementara rokok yang kita hisap tidak ada,kita sudah tidak malu lagi untuk meminta pada kawan,bahkan berhutangpun akan kita lakukan,hanya untuk membeli rokok.
Rokok adalah kenikmatan hasil karya tipudaya syaitan.Kalaupun ada yang bilang"bagaimana nasib petani tembakau,kalau merokok dilarang,bagaimana nasib ribuan buruh pabrik rokok,jika pabrik rokoknya di tutup,itu samasekali tidak bisa mengubah yang haram menjadi halal,Allah maha kaya,rizkinya terbentang luas,dari atas langit dan dari perut bumi.
Pada langkah yang ke dua ini,saya perjelas.
TINGGALKANLAH KEBIASAAN MEROKOK...!!! Sebagai wujud ketaatan kita kepada Allah.
Langkah yang ketiga.
Setelah langkah yang pertama mampu kita amalkan,dan langkah yang kedua berhasil kita kuasai.
Barulah kita laksanakan langkah yang ketiga,ini adalah poin inti,namun tetap berkaitan erat dengan langkah-langkah sebelumnya.
Langkah yang ketiga ini adalah,mengalokasikan dana membeli rokok,untuk berinfaq di jalan Allah.
"Perumpamaan (nafkah yang di keluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,pada tiap-tiap bulir seratus biji.Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki.Dan Allah maha luas karuniaNya lagi maha mengetahui.(QS.2:261)
Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik” (QS.34:39)
Layaknya membeli rokok setiap hari,dan rata-rata Rp15.000 perhari,begitupun dengan BERINFAQ,lakukanlah setiap hari,minimal Rp15.000 perhari.Bila tidak ada,berhutangpun jadi,seperti anda waktu merokok,tidak pernah absen walau satu hari.Baik di watu sibuk,ataupun senggang,bahkan di saat sakitpun,kita tidak bisa meninggalkan rokok.
Maka pindahkanlah hasrat kita untuk merokok kepada hasrat kita untuk berinfak.
Ikhwan sekalian yang di rahmati Allah,setelah kita laksanakan ketiga langkah tadi.Kita tidak
perlu berfikir exstra,bagaimana kita mencari peluang-peluang untuk mendapatkan rizki yang banyak?
Biarkan Allah yang bekerja.Allah sendiri yang akan membimbing langkah-langkah kita,untuk menuju pintu-pintu rizkiNya.Yakinilah janji Allah adalah nyata.
"Dan bersabarlah kamu,sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini(kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.(QS.30:60)
Bulan suci Ramadhan adalah moment yang tepat untuk meningkatkan rasa percaya dan ketakwaan kita kepada Allah.
Bulan suci Ramadhan adalah timing yang pas,untuk mulai berhenti MEROKOK karna Allah.
Bulan suci Ramadhan adalah kesempatan yang langka untuk mengimplementasikan niat kita untuk berinfaq.
Berbahagialah bagi ikhwan-ikhwan yang bergelimang harta,dan membelanjakan hartanya di jalan Allah.Dan bersabarlah bagi sahabat-sahabat yang kekurangan.Sebab sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah,adalah ketaqwaanya.Wallahu 'alam.

    




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline