Lihat ke Halaman Asli

Tempurung Kura, Tiramishu dan Bawa Aku Pergi

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"maaf telah membuatmu menunggu terlalu lama, sekarang apa lagi?

aku sudah dihadapanmu, kamu tak mau menyambutku?"

hanya kalimat ini yang terfikirkan olehku saat pertama kali menemuimu setelah sekian lama,

tak ada hal lain yang membuatku kacau selain tatapanmu yang begitu penuh harap padaku,

aku bisa apa? tidak ada kalimat yang tepat saat aku melihatmu

duduk termangu menunggu sembari menatap langit biru diluar jendela kedai tiramissu,

ini mengingatkanku saat terakhir kita bertemu disini untuk berpisah,

berjalan dan menghadap sisi masing masing,

seperti satu mata uang koin yang memiliki dua sisi yang tak pernah berhadapan,

itulah kita,satu tapi berbeda, dekat tapi tak pernah diketemukan, lekat tapi tak pernah saling menatap,

bagaimanapun kita berusaha kita akan tetap terpisah, tidak pernah bisa bersatu,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline