Tidak tahu kenapa stasiun TV lokal pemegang licensi hak siar tayangan Liga Champions menyiarkan siaran langsung Liverpool vs Manchester City, bukan As Roma vs Barcelona yang memang pada saat itu, 11 April 2018 bermain dijadwal yang sama, pukul 01.45.
Barcelona merupakan team dan club besar, sekaligus team unggulan untuk menjuarai Liga Champions musim ini, 2018. Terebih diliga domestik Barcelona begitu superior, belum terkalahkan barang satu kalipun di La Liga Spanyol musim bola 2017/2018 hingga pertandingan masuk dijordana ke-31 ini, luar biasa bukan, spektakuler.
Mungkin pertandingan As Roma vs Barcelona dinilai kurang menarik dan kurang seru, bahkan mungkin sudah bisa diprediksi, sudah bisa ditebak siapa pemenangnya. Mengingat sebelumnya Barcelona sudah unggul telak dengan skor 4-1 diputaran leg 1 babak 8 besar atau quarter final pekan lalu.
Yasudahlah!, namanya penonton tinggal nurut apa kata stasiun televisi. Apa yang disiarkan ya itu yang bakal kita tonton tanpa bisa mengajukan protes. Beda cerita bagi mereka yang memiliki televisi berlangganan alias teve kabel, bisa bebas memilih pertandingan yang disuka. Buat mereka yang memiliki kuota lebih bisa juga live streaming, tapi sayangnya saya tergolong fakir miss call atau fakir kuota. Kasihan saya?!.
Emosional Pep Guardiola
dok. The Guardian
Kita tahu secara track record Mancester City juga sebagai pemuncak klasemen sementara Premier League Inggris, superior di liga domestik layaknya Barcelona. Tapi kenyataan kadang memang tidak seindah harapan dan prediksi, bukan begitu sobat bola sekalian.
Sialnya, bermain dipublik sendiripun Manchester City tidak bisa berbuat banyak dalam meladeni " keterampilan" Liverpool. Manchester City vs Liverpool berlangsung cukup panas, ada penganuliran gol yang dianggap kontroversi. Gol kedua Mancester City yang masih berlangsung dibabak awal oleh Sane dianulir oleh wasit.
Tungkas saja saat jeda turun minum yang masih berada dilapangan itu, sang manager Mancester City, Pep Guardiola bereaksi keras "menghujat" kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan pihaknya dan terkesan kurang fair baginya. Hujatan tersebut berbuah scorsing bagi sang manager, untuk tidak diperkenankan turun lapangan dalam "membimbing" anak asuhnya selama babak kedua berlangsung, huff...
Surprise As Roma