Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Indahnya Perbedaan

Diperbarui: 4 November 2016   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.2cerpen.com

Ruri adalah seorang gadis yang masih muda ketika orangtuanya mengirimnya pergi dari rumahnya di Jakarta untuk tinggal di kota besar di Inggris bernama London.

Ruri tidak suka gagasan untuk pergi tinggal bersama sepupu-sepupunya di Inggris, tapi ibunya berkata kepadanya, “Ini merupakan yang terbaik nak. Disini tidak lagi aman dan kamu akan memiliki berbagai  macam pengalaman menarik dengan teman-temanmu yang baru.”

Si Ruri kecil ingin menangis karena dia mencintai ibu dan ayahnya dan dia tidak ingin meninggalkan mereka. Apalagi, dia juga tidak mengenal sepupunya sama sekali. Mereka hanya pernah berkunjung sekali dan Ruri masih terlalu kecil saat itu untuk mengerti apa yang dibicarakan karena mereka tidak berbicara bahasa Indonesia yang membuat Ruri merasa aneh.

Dan hari itu tiba dan orangtua Ruri mengantarnya ke bandara dimana ia akan ditemanin ke pesawat oleh bibinya.

“Aku takut,” kata Ruri pada saat ayah dan ibunya menggandengnya ke bilik kecil dimana orang melihat passport dan tiketnya.

“Bagaimana mungkin kamu bisa takut?” Tanya si ayah. “Bukankah kamu gadis pemberani yang tidak takut ketika ada bom meledak di kota kita? Dan bukankah kamu yang berani pergi kemanapun tanpa peduli akan begal di jalan?”

“Tapi, itu berbeda,” kata Ruri. “Ini adalah rumahku dank otaku.”

Ibu Ruri berlutut disamping sang anak dan memeluknya sambil membelai rambutnya. Dia berkata kepada anaknya: “Aku tahu bahwa kamu akan membuat kami bangga nak. Dan kamu tidak perlu cemas, ayah dan ibu akan segera datang ke London dan kamu bisa menunjukkan semua hal yang kamu lihat disana. Ibu yakin kamu akan berbicara bahasa Inggris lebih baik dari sekarang dan bisa mengajari ibu kata-kata baru.”

Ruri menyukai ide untuk mengajari ibunya kata-kata baru karena Ruri selalu merasa bahwa ibunya dalah wanita terpintar di seluruh dunia.

“Aku kira aku bisa lakukan itu,” kata gadis kecil itu saat bibinya meraih tangannya dan memberitahunya bahwa sudah saatnya untuk masuk ke pesawat karena akan segera berangkat.

Selama perjalanan yang panjang ke Inggris, Ruri kecil berusaha membayangkan hidup barunya akan seperti apa. Dia bertekad untuk belajar dengan baik di sekolah dan dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan membuat orangtuanya bangga. “Aku bisa melakukan ini,” pikirnya. “Aku bisa melakukan ini semudah aku memetik bunga.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline