Lihat ke Halaman Asli

Indra Nurdiant

Politeknik Negeri Banyuwwngi

Langkah Mudah dalam Memperpanjang Umur Simpan Susu di Dalam Rumah

Diperbarui: 23 Juni 2023   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Susu merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Susu sangat bermanfaat baik bagi tubuh manusia, oleh karena itu kebutuhan akan susu sangat tinggi untuk memenuhi kebutuhan manusia. 

Susu merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena di dalam susu segar mengandung berbagai zat makanan lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Secara kimiawi susu normal mempunyai komposisi air (87,20%), lemak (3,70%), protein (3,50%), laktosa (4,90%), dan mineral (0,07%). 

Menurut Sanam dkk, (2014), dari aspek kimia, susu merupakan emulsi lemak di dalam larutan air dari gula dan garam-garam mineral dengan protein dalam keadaan koloid. 

Air susu sebagai salah satu makanan yang tertinggi nilai gizinya, mempunyai sifat-sifat baik untuk menunjang kesehatan.Susu merupakan bahan makanan yang sangat mudah rusak karena bahan dan kandungan gizi yang terkandung dalam susu mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme, sehingga membuat susu menjadi cepat rusak dan busuk. 

Di suhu ruang susu sangat mudah terkontaminasi mikroorganisme, hal tersebut terjadi karena suhu ruang merupakan suhu yang baik untuk mikroorganisme untuk aktif dan berkembang. 

Maka dari itu harus dilakukan penanganan lebih lanjut agar susu menjadi lebih awet dan tidak mudah basi. Adapun cara atau Langkah-langkah yang dapat di  lakukan untuk mengawetkan susu apabila kita sedang di rumah adalah sebagai berikut :

  • Pasteurisasi susu, pasteurisasi atau menghangatkan susu adalah salah satu metode atau langkah penanganan dalam mengolah susu agar tidak cepat rusak atau basi. Pasteurisasi merupakan metode penanganan susu yang paling mudah untuk dilakukan dan dapat di terapkan di rumah. Pasteurisasi dilakukan dengan cara memanaskan susu pada suhu pemanasan serta waktu tertentu. Pasteurisasi susu bertujuan untuk menghilangkan serta membunuh bakteri pathogen yang terkandung dalam susu, sehingga membuat susu menjadi lebih tahan lama. Selain itu pasteurisasi juga tidak terlalu banyak mengurangi kandungan gizi susu sehingga dapat di katakan masih terjaga kandungan gizinya. Adapun macam-macam dari pasteurisasi susu adalah Pasteurisasi HTST (High temperature, Short Time), Pasteurisasi LTLT (Low Temperature, Long Time), Ultra High Temperature (UHT).
  • Di simpan di dalam kulkas, langkah yang saangat simpel di lakukan dalam mempertahankan susu agar tidak mudah basi adalah dengan mennyimpannya di dalam kulkas atau lemari pendingin yang ada di dalam rumah. Penyimpanan susu di dalam kulkas atau lemari pendingin dapat di lakukan pada suhu refrigator dan pada suhu dingin. Pada suhu refrigator atau lemari pendingin, susu yang kita simpan akan dapat bertahan hingga  3-5 hari lamanya, selebihnya susu yang kita simpan akan mengalami kerusakan atau akan mulai basi. Sedangkan pada suhu freezer, susu yang kita simpan dapat bertahan cukup lama hingga ber bulan-bulan lamanya.
  • Mengolah susu menjadi produk, langkah terakhir yang dapat di lakukan untuk mengawetkan susu agar tidak mudah rusak dalah dengan mengolahnya menjadi produk pangan. Olahan dari produk susu sangat beragam dan banyak di sukai di oleh kalangan dan cukup mudah untuk di terapkan di dalam rumah. Salah satu contoh pengolahan produk susu adalah es krim, yogurt, permen, cream, dan lain-lain. Pengolahan susu sangat mudah untuk di lakukan di dalam rumah sehinngga tidak perlu khawatir karena ada berbagai macam olahan dari susu yang bisa di terapkan



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline