Lihat ke Halaman Asli

Lima Dasar Keyakinan Agama Hindu atau Panca Sradha

Diperbarui: 10 Mei 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LIMA DASAR KEYAKINAN AGAMA HINDU atau disebut PANCA SRADHA

Kedamaian, kebaggiaan, ketenangan dan kesejukan jiwa merupakan dambaan setiap makhluk yang ada di dunia ini, sehingga hal ini kemudian terpancar jika kehidupan beragama didasari dengan keyakinan, keteguhan hati dan pikiran yang damai yang didasari oleh keyakinan. Keyakinan yang dimiliki oleh setiap umat yang ada di dunia ini terutama umat Agama Hindu, dikatakan memiliki keyakinan yang terdiri dari lima bagian yang disebut dengan Panca Sradha. Adapun bagian-bagiannya yaitu, di antaranya  yaitu yakin dengan adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yakin dengan adanya atman, yakin dengan adanya karmaphala, yakin dengan adanya punarbhawa dan juga yakin dengan adanya moksa. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai bagian dari Panca Sradha tersebut. Sehingga, kelima dasar keyakinan ini diharapkan akan menuntun setiap umat menuju jalan kebenaran atau Dharma.

Agama Hindu dikatakan memiliki lima dasar keyakinan, lima dasar keyakinan dalam Agama Hindu inilah yang kemudian disebut dengan "Panca Sradha". Panaca Sradha berasal dari dua kata yaitu Panca yang artinya lima dan Sradha yang artinya keyakinan. Jadi pengertian dari Panca Sradha adalah lima dasar keyakinan Agama Hindu.  Disamping itu, kepercayaan atau keyakinan ini merupakan sifat alami yang dimiliki manusia ketika sudah merasa tahu benar atau mengerti akan sesuatu yang diyakini. Adapun bagian-bagian dari Panca Sradha itu sendiri yaitu :

1. Brahman, dalam hal ini umat Hindu sangat yakin dengan adanya Tuhan, umat Hindu selalu menyembah sujud dan taat dengan ajaran-ajaran suci melalui kitab-kitab suci. Oleh karena itu, kita sebagai umat beragama hendaknya mendekatkan diri kehadapan-Nya agar diberikan jalan yang benar dalam menjalani kehidupan ini.

2. Atman, yang merupakan keyakinan terhadap atma. Dalam hal ini, seluruh makhluk ciptaam Ida sang Hyang Widhi dijiwai oleh atma, dimana atma atau jiwatman merupakan percikat terkecil dari Tuhan itu sendiri.

3. Karmaphala, yaitu keyakinan pada adanya Karmaphala yang merupakan hukum sebab akibat. Karmaphala merupakan hukum sebab akibat yang berlaku bagi seluruh umat manusia, dimana karmapha juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu Prarabda karmaphala, Kriyamana karmaphala dan Sancita karmaphala.

4. Punarbhawa, yang merupakan keyakinan umat Hindu pada kelahiran kembali. Umat manusia memiliki keyakinan bahwa setelah terjadinya kematian, pasti akan ada kelahiran kembali atau kerap disebut sebagai reinkarnasi. Punarbhawa inilah yang disebut sebagai kelahiran kembali untuk memperbaiki perbuatan pada kehidupan yang sebelumnya.

5. Moksha, yang merupakan keyakinan umat Hindu akan bersatunya atman dengan Brahman. Dalam hal ini, kita sebagai umat manusia memiliki salah satu tujuan tertinggi dalam hidup yang disebut dengan moksa. Dimana moksa ini sendiri merupakan kebahagian atau kebebasan yang kekal akan duniawi.

Kelima hal yang disebutkan diatas menjadi sebuah dasar keyakinan dalam Agama Hindu dalam memiliki kepercayaan atau disebut dengan istilah Panca Sradha. Perlu kita pahami bahwa di dalam agama Hindu terdapat dasar-dasar mengapa umat Hindu memeluk agama Hindu tersebut. Tetapi jika membicrakan tentang Panca Sradha maka dapat juga mengetahui dasar keyakinan agama Hindu ini. Dasar inilah yang kemudian menjadikan umat Hindu memiliki kepercayaan serta keyakinan yang tinggi terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kepercayaan  merupakan bagai dasar yang dimiliki oleh setiap umat dalam menjalankan kehidupan di dunia ini sehingga dengan kepercayaan yang dimiliki tersebut maka keinginan juga dapat dicapai. Dimana dalam hal ini, masyarakat mempercayai dengan adanya Panca Sradha ini maka manusia akan mengetahui hal apa yang baik menurutnya serta begitupun sebaliknya. Maka dari itu kita sebagai umat beragama hendaknya memiliki keyakinan akan kebenaran. Karena dasar kepercayaan Agama Hindu yang salah satunya yaitu Karmaphala yang merupakan hasil dari perbuatan kita sebelumnya akan di jalankan pada kehidupan kita yang akan datang. Agama Hindu sangat yakin terhadap adanya kehidupan kembali (Punarbhawa) atau sering kita sebut dengan reinkarnasi, dimana dalam konsep ini kita dinyatakan mendapat kesempatan untuk lahir kembali ke dunia dengan buah karma yang kita miliki. Kata Panca Sradha dalam agama Hidup bisa dikatakan tidak asing lagi karena ini merupakan salah satu ajaran dalam Hindu yang sepatutnya diketahui. Keyakinan ini sendiri merupakan suatu sikap alamai yang dimiliki oleh manusia saat mereka merasa cukup tahu sekaligus menyimpulkan bahwa dirinya telah mengerti kebenaran. 

Selain itu, definisi dari Panca Sradha juga memiliki beberapa pengertian seperti dikatakan bahwa Agama Hindu memiliki 5 (lima) dasar keyakinan yang disebut dengan Panca Sradha.  Jadi secara terperinci yaitu Panca Sradha artinya lima dasar keyakinan umat beragama Hindu. Adapun Bagian-bagian dari Panca Sradha seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Brahman yang artinya kita harus percaya bahwa adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang menciptakan alam semesta ini dan sudah memberikan seluruh umatnya kehidupan. Karena Tuhan merupakan sumber dari segala yang ada di bumi ini dan alam semesta ini. Yang kedua, yaitu Atma, dimana umat Hindu percaya adanya Atma atau yang memberikan kehidupan. Atma merupakan percikan terkecil dari Tuhan atau sang pencipta yang kemudian memberikan kehidupan kepada badan kasar yang kita miliki. Ketiga, yaitu Karmaphala dimana karma yang artinya perbuatan dan phala artinya hasil. Jadi Karmaphala artinya hasil dari perbuatan baik yang kita terima saat masih hidup ataupun yang akan kita terima saat terlahir kembali. 

Selain dari pada lima dasar keyakinan Agama Hindu, terdapat juga tiga kerangka dasar yang membentuk ajaran Agama Hindu, ketiga kerangka tersebut sering juga disebut tiga aspek dalam Agama Hindu. Ketiga kerangka dasar itu antara lain yaitu : (1). Tattwa, yaitu sebuah pengetahuan tentang filsafat agama. (2). Susila, yaitu merupakan pengetahuan tentang sopan santun dan tata krama. (3). Upacara, yaitu sebuah pengetahuan tentang yajna dan upacara agama. Selain itu terdapat juga yang namanya Tri Pramana. Tri Pramana berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa Sansekerta, yakni "Tri" dan "Pramana". Tri yaitu tiga, sedangkan kata Pramana berarti suatu cara untuk memperoleh yang namanya pengetahuan. Jadi, definisi dari Tri Pramana ini yaitu tiga kekuatan hidup yang berguna untuk mengetahui ataupun meyakini sesuatu. Ketiga unsur tersebut dimiliki oleh manusia untuk mengetahui hakikat kebenaran sesuatu yang bersifat nyata maupun abstrak bagian dari Tri Pramana yaitu :

  • Pratyaksa Pramana.
  • Anumana Pramana.
  • Agama Pramana.

Tri Pramana di atas yang kemudian dijadikan sebagai acuan bagi umat Hindu untuk mengetahui kebenaran, dimana ajaran ini secara tidak langsung memiliki hubungan dengan Panca Sradha. Sebab, segala sesuatu dapat dikatakan benar apabila sifatnya masuk akal dan kemudian dapat dipertanggungjawabkan. Agama Hindu dikenal dengan agama yang mengenal banyak dewa, namun terdapat tiga dewa utama dalam Agama Hindu yang disebut dengan Trimurti. Trimurti adalah tiga Dewa yaitu Brahma, Wisnu , dan Siwa. Dewa Brahma merupakan dewa pencipta alam semesta, Dewa Wisnu merupakan dewa pemelihara alam semesta dan Dewa Siwa merupakan dewa pelebur. Tuhan memang memiliki banyak nama, namaun dalam ajaran Agama Hindu meyakini bahwa Tuhan itu sesungguhnya hanya satu dan tidak ada duanya. Umat Hindu mempercayai bahwa ketika makhluk hidup terlahir di dunia, mereka sebenarnya sedang menerima apa yang telah diperbuat di kehidupan sebelumnya, jika apa yang mereka perbuat sebelumnya itu adalah kebaikan maka mereka juga akan menuai kebaikan tersebut, begitupula sebaliknya. Baik manusia, tumbuhan maupun hewan tidak dapat terlepas dari hukum karmaphala ini.

Seharusnya  sebagai umat Agama Hindu kita patutnya menerapkan ajaran tersebut karena mempunyai kerangka dasar kebenaran yang sangat kokoh dan masuk akal serta konseptual. mengamalkan ajaran Panca Sradha yang di serap menggunakan Tri Premana ini, niscaya perjalanan hidup yang dijalani di dunia ini akan menuju kepada tujuan yang pasti dengan kesempuraan baik lahir maupun kesempuraan batin. Selain itu, kedamaian lahir batin juga akan didapatkan. Dimana Tri Pramana ini yang merupakan tiga kekuatan hidup untuk mengetahui dan meyakini sesuatu yang berasal dari tiga kekuatan makhluk hidup. Hal tersebut diantaranya yaitu Bayu yang artinya nafas, Sabda yang artinyan Suara dan Idep artinya pikiran. Manusia juga dikatakan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena memiliki yang namanya Idep yang artinya akan/pikiran. Dengan menerapkan ajaran Panca Sradha niscaya kita sebagai umat beragama pastinya akan dapat memahami apa tujuan dari kehidupan ini dan dapat mengerti dan menyadari bahwa hidup itu sesungguhnya indah. Memiliki pikiran dan hati nurani yang baik dan selalu berfikir kea rah yang lebih baik maka semua hal-hal posistif pasti akan mendatangi kita. Sebagai umat Hindu, melaksanakan Tri Sandya yang dilakukan tiga kali sehari juga akan membuat kita menjadi lebih tenang dan dimudahkan dalam segala hal. Jika kita memiliki keyakinan yang penuh dan berserah diri atau bersujud bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, pastinya akan merasakan kedamaian dan ketenangan hati yang didapatkan. Memiliki keyakinan yang berdasarkan atas ajaran Panca Sradha dalam Agama Hindu ini patutnya kita tanamkan dan terapkan karena hukum Karmaphala dan Punarbhawa itu ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline