Lihat ke Halaman Asli

Karna Abadi

Mahasiswa

Angkat Permasalahan Sampah, Tim PKM-VGK Unesa Lolos Pendanaan

Diperbarui: 13 Juli 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Video Gagasan Konstruktif (VGK) UNESA berhasil lolos tahap pendanaan dari Kemendikbud-Ristek RI melalui gagasan Smart Landfillprism. Tim ini beranggotakan Karna Abadi (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), May Trheya Kasih (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Akbar Wildhanata (Fakultas Teknik), dan Roy Nurfaza (Fakultas Vokasi) dengan Dosen Pembimbing Dwi Anggorowati R., S.Si., M.Si.

Tim PKM ini mengusung gagasan mengenai permasalahan sampah. Ketua tim PKM, Karna Abadi bercerita bahwa asal mula terbentuknya tim dimulai dari guyonan bersama Trheya. Awalnya, Karna membuat tim PKM bersama Akbar dan Roy saja. Mereka menjelaskan ide dan gagasan yang ada kepada Trheya mengenai rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Mereka juga memberikan tawaran kepada Trheya untuk bergabung dan disetujui. Trheya mengusulkan dua ide yaitu Landfill pintar dan Tempat Sampah Vacum. Ide Landfill pintar disepakati dan disempurnakan oleh Akbar dan Roy mengenai fitur-fitur yang akan digunakan. Nama Smart Landfillprism yang diusulkan oleh Karna Abadi semakin memperkuat ide dan gagasan tim.

Permasalahan sampah, khususnya lonjakan sampah dan dampak yang diakibatkan menjadi dasar yang kuat dalam membuat sebuah inovasi. “Lonjakan sampah setiap hari akan berdampak pada menurunnya kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), sehingga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tidak cukup sebuah edukasi saja. Perlu adanya inovasi yang dapat mempercepat pengolahan sampah yang ada,” ujar Karna.

Sumber: Dokumen Pribadi

MENEKAN RESIKO LEDAKAN TPA

Tim Zero Waste Unesa menggagas ide tersebut sebagai solusi untuk menangani lonjakan sampah yang berisiko pada meledaknya Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). “Edukasi masyarakat dan percepatan pengolahan sangat dibutuhkan untuk menekan risiko meledaknya TPA, oleh sebab itu muncul sebuah gagasan berupa Smart Landfillprism,” jelasnya

Inovasi menarik tersebut mereka angkat menjadi sebuah PKM-VGK dengan harapan bisa menjadi solusi dari permasalahan yang ada. “Kami mengangkat tema ini ke dalam PKM-VGK 2024 dan alhamdulillah lolos pendanaan. Harapannya, ide dan gagasan tersebut bisa lolos sampai ke PIMNAS serta menjadi solusi bagi penuhnya TPA di Indonesia,” imbuhnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline