Lihat ke Halaman Asli

Simbah Ngendika

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangun menjelang pagi, jadi ingat ketika Simbah mengatakan : "Gambret singgang merkatak ora ana sing ngeneni" artinya, orang yang suka banyak bicara tapi tak ada buktinya. "Ngubak-ubak banyu bening" artinya, membuat kerusuhan di lingkungan yang keadaannya sudah aman. Dan Simbah pun meneruskan dengan sebuah parikan : Peyek aja diremet-remet Kunir aja dicampur jeruk purut Ngenyek aja banget-banget Yen nyindhir aja kebacut-bacut (Rempeyek jangan diremas-remas Kunyit jangan dicampur jeruk purut Menghina jangan keterlaluan Kalau nyindir jangan berlebihan). Begitulah siklus hidup, orang tua cenderung pelupa, orang muda cenderung KURANG BISA MEMAHAMI. Illustrasi : www.fotoblur.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline