Lihat ke Halaman Asli

Simbah Ngendika

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangun menjelang pagi, jadi ingat ketika Simbah mengatakan : "Gambret singgang merkatak ora ana sing ngeneni" artinya, orang yang suka banyak bicara tapi tak ada buktinya. "Ngubak-ubak banyu bening" artinya, membuat kerusuhan di lingkungan yang keadaannya sudah aman. Dan Simbah pun meneruskan dengan sebuah parikan : Peyek aja diremet-remet Kunir aja dicampur jeruk purut Ngenyek aja banget-banget Yen nyindhir aja kebacut-bacut (Rempeyek jangan diremas-remas Kunyit jangan dicampur jeruk purut Menghina jangan keterlaluan Kalau nyindir jangan berlebihan). Begitulah siklus hidup, orang tua cenderung pelupa, orang muda cenderung KURANG BISA MEMAHAMI. Illustrasi : www.fotoblur.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline