Lihat ke Halaman Asli

Lagu Baru Rhoma Irama "Sara" Dinyanyikan Dalam Acara Berbalas Pantun Jokowi Vs Foke

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/07/13/163324_fauzi-bowo-dan-joko-widodo_663_382.jpg

Rasanya sudah bosen nih ngeliat banyak aku-akun baru di Kompasiana yang membabi-buta dengan tulisan yang senada, maunya kampanye mendukung calon pilihannya tapi tidak dilakukannya dengan cerdas, selain bernuansa SARA tidak ada yang lainnya lagi. Ketika dikomentari ujung-ujungnya NGACIR. Tapi kita nikmati saja dan kita jawab apa yang kita tahu, percayalah TOKOH yang JUJUR pasti akan banyak yang memilihnya, tokoh yang mempunyai track record baik pasti sudah jadi pertimbangan mereka yang memilihnya. Saya BUKAN TIMSES salah satu kandidat, tapi saya ikut MUAK bila melihat cara-cara kampanye yang menonjolkan SARA, saya menulis tokoh yang sudah terbukti KEJUJURANNYA, tak perduli darimana ia berasal, tak perduli apa agamanya, saya jelas mengapresiasi tokoh tersebut dengan sejujurnya. Bagi saya PERTENTANGAN suatu hal yang biasa, sebab tanpa pertentangan tidak ada kemajuan. Daya tarik dan penolakan, akal budi dan tenaga, cinta dan benci, sangat dibutuhkan bagi EKSISTENSI MANUSIA.

Jokowi dan Foke akhir-akhir ini memang masih dicari beritanya, sebab menjadi kandidat Gubernur Jakarta adalah prestise tersendiri. Saya akan menuliskan tentang Jokowi dan Foke dari sudut yang lain, yang belum terpikirkan oleh para penulis PILKADA DKI Jakarta ini. Bagaimana serunya bila JOKO WIDODO alias JOKOWI dan FAUZI BOWO alias FOKE berbalas pantun. Namun sebelum acara dimulai ada hiburannya juga yaitu MUSIK DANGDUT dari sang Raja Dangdut Rhoma Irama. Menurut bisik-bisik memang si Rhoma ini diusung Foke untuk mengisi acara ini, Jokowi mah terserah saja, sebab dia tidak ada anggaran buat membayar musisi top itu. Seperti biasanya, kalau Rhoma Irama mulai berpolitik, gayanya nggak jauh dari singgung-singgung SARA, maklum bakatnya di musik bukan di politik, jadi memang kalau kampanye ya HAPALAN doang yang diomongin. Bang Haji pun mulai naik panggung dan sedikit membuka dengan kata pengantar. "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, senang sekali saya di sini bisa mengisi acara BERBALAS PANTUN para calon Gubernur kita nanti. Saya ulangi kembali pernyataan saya, bahwa dalam mengampanyekan sesuatu, SARA itu dibenarkan. Sekarang kita sudah hidup di zaman keterbukaan dan demokrasi, masyarakat harus mengetahui siapa calon yang benar-benar FOKE dalam agama dan pemerintahan. Baiklah saya nyanyikan lagu baru berjudul SARA!" Tepuk sorak pun bergemuruh dari para penonton yang terdiri dari para pendukung masing-masing calon Gubernur itu. Dan mulailah sang Raja Dangdut menyanyi dengan suara khasnya itu.

http://2.bp.blogspot.com/-lnEkd27AnXo/T-ojbzossYI/AAAAAAAAA28/B0IKVlEcck0/s1600/rhoma.jpg

SARA Sara... Sara... Sara... Duet: Syaraf tegang karena berpikir soal SARA Otot kejang karena bekerja sengsara-SARA Sara... sara... Yok kita sara agar syaraf tidak tegang Yok kita sara agar otot tidak kejang Yok kita sara agar syaraf tidak tegang Yok kita sara agar otot tidak kejang Duet: Satu hari di dalam satu kampanye Kita gunakan untuk berSARA Macam-macam persoalan yang ada Coba hari itu dilupakan Sara... sara... Yok kita sara Yok kita sara agar kampanye tidak tegang Yok kita sara agar kampanye tidak tenang Yok kita sara agar syaraf mereka tegang Yok kita sara agar otot mereka berang

http://us.images.detik.com/content/2012/01/27/1218/fauzi-bowo-out.jpg

Setelah selesai menyanyikan satu lagu berjudul SARA yang diadaptasikan dari judul lagu lama yang berjudul SANTAI itu, Rhoma Irama turun panggung dan sekarang mulailah DUEL MAUT dua kandidat Gubernur Jakarta itu mulai BERADU PANTUN. Jokowi tanpa ragu-ragu mulai berpantun yang dapat giliran pertama kali, Inilah petikannya : Jokowi : Ikan sepat ada di kali Diserok, eh malah kena duri Ngaku, ente orang betawi? Kalo iye pantun Dimari (Wah Jokowi ternyata memulai dengan pantun khas Betawi nih). Foke : Ndeleng wayang nang kutha Sala Tekan Sala awake lara Pengin dadi Gubernur Jakarta Aku berjuang ngusir wong Sala (Bwa ha ha ha......Foke ternyata sudah mempersiapkan dengan Pantun Jawa alias Parikan yang tak kalah langsung menghujam dengan keras). Jokowi : (We lhadalah nganggo basa Jawa to, oke tak ladeni kowe Foke). Nandur klapa neng tengah sawah Beras ketan ditapeni Dadi Gubernur DKI Jaya rakyate padha susah Sampeyan kalah PILKADA pancen akeh sing ngenteni Foke : (Kurang asem, mulai black campaign nih) Jalan-jalan ke pasar baru Jangan lupe mampir swalayan Fauzi Bowo orang betawi udah pada tahu Jangan lupe pilih Foke Jakarta makin nyaman

Jokowi : (Aman apanyeee, banjir ame genangan aje sulit ngebedain?) Bunga anggrek bunga seroje Ikan salmon ikan tune Jangan milih nyang itu-itu aje Pilih Jokowi dulu jangan kemane-mane Foke : (Wah mulai narsis die, oke gue layanin kenarsisan elu). Nyolong ayam di rumah Jande Jangan lupe lempar bakiak Jiaaaahhhhhhh Ini orang pada Kemane Pilih Foke aja dijamin tidak kesamber gledek. Jokowi : Jalan kaki ke petamburan disana beli ikan cue bentar lagi hari lebaran Di rumah Foke pasti banyak kue Foke : (Wah die pasti nyindir gue money politic nih) Makan sayur terasa hambar Kalau dimakan jadi kurang nafsu Calon incumbent memang harus sabar Jangan sampai salah memilih Gubernur yang benar

Jokowi : Jalan jalan ke bukit duri Lewatnya jalan manggarai Salam kenal dari Jokowi Yang dari Solo asli Foke : (Dari tadi jalan-jalan mulu ye....) Ade ikan namanye tenggiri Ikan dibawe ke Muare Kaman Pilih Foke dapat kopi plus topi Bukanlah nyogok, tapi ente ane bikin nyaman Jokowi : Jalan-jalan pakai sepatu Aye prihatin ame rakyat kite Milih Gubernur jangan pade keliru Percayalah ama ane Foke : Buah nangke buah delime Tinggal satu putaran lagi Jangan lupa pilih Foke Alhamdullilah menang lagi

http://4.bp.blogspot.com/-VObeOPNoCDw/T25zESbbIcI/AAAAAAAAB8s/cIvh0j0E7y8/s1600/e6xhxxrp.jpg

Jokowi : Ayam bangkok dimandiin Biar sehat dan kuat Pilkada DKI ane layanin Ampe berape putaran ane udah niat Foke : (Pake basa Jawa lagi ah, biar pade ngerti kalo gue emang merakyat). Suwe ora jamu Jamu pisan godong kates Suwe ora ketemu Temu Foke ayo direwes Jokowi : (Walah balik neng Jawa maneh ki, fokelah kalo begitu) Ali-ali ilang matane Gantenana matane akik Aja lali karo Jokowi mbakyu mase Ngelingana Jakarta arep tak gawe becik.

Image

Biarkan mereka berbalas pantun hingga usai perhelatan di Jakarta itu, kita tidak perlu cemas apabila terjadi perubahan terhadap kondisi-kondisi yang tidak sepenuhnya sesuai dengan yang kita harapkan. Kita nikmati saja kualitas kehidupan yang lebih baik dengan menghilangkan kecemasan dan keraguan akan pilihan yang telah kita tetapkan. Selamat memilih walau sering kita mengabaikan yang baik dan buruk adalah fakta yang paling membingungkan dari kehidupan manusia, namun tetap kita punya pilihan.

Illustrasi : politik.news.viva.co.id, thejakartapost.com, kopimaya.com,kaskus.co.id, oto.detik.com, faithfreedom.org,sambilberbagi.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline