Lihat ke Halaman Asli

Baik Mana, Demo Turunkan BBM atau Turunkan SBY?

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://v-images2.antarafoto.com/gps/1287059101/spektrum-demo-korupsi-01.jpg

Sekarang ini DEMONTRASI bak gagasan yang mengaitkan signifikansi moral, sosial atau politik dengan garis keinginan kolektif dari pihak-pihak yang mengincar kekuasaan. Menggulingkan kekuasaan di tengah jalan bagai doktrin dari, oleh dan untuk orang-orang kejam yang siap mematikan daya rasionalitas dari dua aspek kehidupan manusia. Kriteria moral-intelektual akhirnya menjadi banjir darah akibat kekerasan brutal yang dianggapnya sebagai tindakan yang terbuka sebagai agregat kimia tanpa pikiran. Dan Presiden Indonesia selalu menjadi tontonan historis, di mana hidupnya dicemooh, dikecam, dihambat oleh orang-orang yang berseberangan maupun didekatnya, dan kemudian, beberapa tahun setelah kematiannya diabadikan di sebuah monumen nasional dan disanjung-sanjung sebagai bukti kebesarannya. SBY yang menjadi Presiden Indonesia saat ini harus menghadapi derasnya demo dengan tema "Turunkan BBM" dari banyak mahasiswa maupun rakyat yang didukung beberapa partai politik yang bertindak sebagai oposan pemerintah. Spanduk TURUNKAN SBY sudah bukan barang baru lagi bila ada demo yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sistem demokrasi memang tidak menjamin suatu negara ekonominya bagus, semua harus dilakukan step by step. Tapi sejak turunnya ORBA tahun 1998 dan sekarang sudah 14 tahun (2012), belum banyak signal untuk praktek demokrasi Pancasila yang diharapkannya. Namun DEMO semakin tahun semakin marak saja, apakah demo tersebut efektif ataukah malah sia-sia? Ada yang menganggap demo turunkan BBM adalah KEBODOHAN, bahkan MENGUTUK tatkala demo sudah BERTINDAK ANARKIS dengan melakukan tindakan dengan MENJARAH, MERUSAK, MENUTUP BANDARA atau JALAN VITAL, MENGHAMBAT akses ke Rumah Sakit, membuat takut anak-anak sekolah. Jika demo seperti itu yang terjadi adalah tontonan yang SANGAT MENJIJIKKAN. Lebih menarik DEMO menurunkan PEMIMPIN yang tak mampu menyediakan energi dan transportasi yang baik dan terjangkau oleh rakyat, sebab ini lebih mendesak dan penting daripada demo TURUNKAN BBM.

http://v-images2.antarafoto.com/gpr/1268140205/demo-anti-korupsi-05.jpg

http://4.bp.blogspot.com/_XKlRVBqTL3k/TQDnkjmNjcI/AAAAAAAAADE/r2rUeisUcd8/s400/demo+korupsi.JPG

Lebih baik DEMO MENGUSIR para WAKIL RAKYAT dari gedung DPR/DPRD yang tak menjalankan fungsinya dengan benar dan semestinya, justru sebaliknya malah JADI PENCURI, berbagi rejeki dari BADAN ANGGARAN, membeli KURSI demi HARGA DIRI daripada MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT. Lebih heroik DEMO MENGARAK keliling kota para PENEGAK HUKUM yang justru jadi PELANGGAR HUKUM atau MAKELAR HUKUM. Lebih setuju kalau DEMO MENGGANTUNG atau MENEMBAK MATI para KORUPTOR yang sudah TERBUKTI mengkorup duit rakyat. Menggorok orang pajak yang justru NGEMBAT duit pajak rakyat itu. Apakah takut dianggap melanggar HAM? Apakah mereka juga tidak melanggar HAM?

http://wa2010.ee.itb.ac.id/files/images/boleh-demo-jangan-anarki-IMG_1555.jpg

Rakyat DEMO berdosakah? Ada rakyat tentu ada PEMERINTAH, bahasa Inggris menyebutnya GOVERNMENT, to govern, artinya MEMERINTAH. Jadi pemerintah harus siap diprotes macam-macam jika lupa akan kewajibannya, jangan hanya bisa MEMERINTAH saja apalagi dengan tangan besi, maka siap-siap rakyat akan turun ke jalan mendemonya. Semua itu tidak akan terjadi bila pemerintah mampu membuat rakyat dapat hidup lebih baik, dan lebih menghargai sesama. Jadi, Baik Mana, Demo Turunkan BBM atau Turunkan SBY? Ataukah dua-duanya dalam satu paket? Tetapi jika cara-cara ANARKISME MASSA yang digunakan dalam demo itu, maka akan banyak orang yang tidak simpati lagi, bahkan akan menghujat para pendemo itu dengan kata-kata keras : "TERKUTUKLAH para pendemo!"

Illustrasi :news.okezone.com, suryowibowo.blogspot.com,menjelma.com,wa2010.ee.itb.ac.id,antarafoto.com, menjelma.com,pesatnews.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline