Lihat ke Halaman Asli

Anak Kreatif, Bukan Anak Teroris

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.shintiahotono.com/wp-content/uploads/2009/12/anak-kreatif.jpg

Kreativitas adalah aset tak ternilai bagi kehidupan manusia.Bagi negara maju, kreativitas merupakan aset yang tak ternilai harganya. Orang kreatif bak tumpukan mutiara hidup yang akan berlipat-lipat jika diberi tempat.  Munculnya berbagai penemuan maupun teknologi canggih seperti sekarang ini, berangkat dari kreativitas. Manusia kreatif memang tak bisa diam, dalam keadaan bagaimanapun pasti ada saja yang dikerjakan. Dengan kreativitas kita bisa menaklukan berbagai persoalan. Dalam konteks luas kelas bisa menjadi manusia besar yang dicatat dalam sejarah. Pada saat bangsa tengah menyiapkan era industrialisasi tentu membutuhkan tenaga atau generasi kreatif.

http://3.bp.blogspot.com/-PAko_teip0k/TZ1aaLZDXpI/AAAAAAAABQg/yy8hkfVvLXU/s1600/penyambut.jpg

Orang-orang kreatif sebelum mencuat menjadi besar sering menerima tuduhan, hinaan, cacian maupun hukuman, bukan saja dalam bentuk psikis, melainkan juga fisik. Bahkan tak jarang orang-orang kreatif dituduh menganggu establish atau merusak struktur yang ada, lalu difitnah kemudian dihukum sebagai mana para penjahat atau politikus. Walau mengalami berbagai pengalaman pahit, orang-orang kreatif tetap mempunyai kemampuan yang luar biasa. Kendati dipasung tetap akan muncul karena kekuatan yang terpancar dalam jiwa. Demikian pula dalam kehidupan sehari-hari, dibuang kemanapun bagi orang kreatif pasti ada karya yang dihasilkan. Saya mempunyai tetangga yang mempunyai anak bernama Hagai, ketika ke rumahnya tampak berjejer di lantai senjata berbagai kaliber, padahal orang tuanya bukan anggota garis keras atau teroris melainkan bekerja di sebuah LSM, darimana senjata-senjata itu berasal? Apakah tetangga saya itu sekarang berjualan senjata, karena memang sering ke luar negeri, jadi ada peluang maka dicobanya? Selidik punya selidik, ternyata senjata itu hasil kreativitas anaknya, yang membuat mamanya marah-marah karena alat-alat rumahtangga di rumahnya banyak yang hilang, seperti gagang sapu, gagang pel, potongan pralon, lakban hitam, kayu penyangga pot, alumunium foil, korek api, senter kecil, jadi korban sang anak untuk membuat berbagai senjata itu, dan di bawah ini hasil kreativitas anak itu :

http://baltyra.com/wp-content/uploads/2012/01/arsenal-2.jpg

http://baltyra.com/wp-content/uploads/2012/01/arsenal-1.jpg

http://baltyra.com/wp-content/uploads/2012/01/arsenal-6.jpg

Illustrasi :shintiahotono.com, reportasesolo.blogspot.com, Handoko Widagdo Baltyra.com



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline