Lihat ke Halaman Asli

Puisi Untuk Franky Sahilatua

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://image.tempointeraktif.com/?id=3141&width=274

Franky meninggal dunia dalam perjuangannya melawan kanker sumsum tulang belakang,  dia meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak, Ken Noorca dan Hugo Delano. Musisi Franky Sahilatua telah tiada namun syair lagu yang dibuatnya tetap hidup di sanubari penikmatnya. Sebagai musisi Franky dikenal kritis, sikap kritisnya Franky adalah selalu bersuara lantang menolak eksploitasi musisi oleh pelaku industri musik. Dia selalu ingin seniman bisa mengerti rules dari bisnisnya, sebab seniman kebanyakan hanya jadi obyek dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu. Walau Franky orangnya lemah lembut tapi dalam prinsip tegas dan lugas , dia punya kemampuan, skill dan dedikasi terhadap teman-teman seniman lainnya, sosok Franky tak tergantikan dengan munculnya banyak musisi muda. Selamat Jalan Franky Sahilatua Dengan sayapnya yang indah kupu-kupu itu membawamu terbang menuju pintu langit-Nya setelah mencium keharuman nirwana Hatiku sepi dipatuk sang merpati dan luka ini semakin menjadi Aku ingin menjadi samudera yang selalu sabar dimainkan angin deburan ombak menggembalakan jiwa anak-anak jelata yang terus menggeliat berlarian menuju syairmu ajari mereka merayapi dentingmu Franky, kesetiaanmu memberikan jutaan cahaya kekuatan ajari aku nyanyianmu biarkan aku mempelajari terus sampai engkau mengajakku diam Dan jalanan penuh taburan bunga dalam warna senyum langit jingga selamat jalan Franky Sahilatua... FRANKY SAHILATUA : 16 Agustus 1953 –  20 April 2011 Album Franky di sini Foto : tempointeraktif.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline