Lihat ke Halaman Asli

Masihkan Bicara Tentang Agama?

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.oneyearbibleimages.com/israel_egypt.jpg

Apakah benar semua agama sama buruknya, karena di dalam semua agama ada sistem yang membuatnya menjadi sebuah organisasi yang mengikat? Bahkan menggunakan sangsi berat bila keluar dari agama tersebut, model PUNISHMENT yang tidak main-main?! Agama membeda-bedakan manusia tapi Allah tidak membeda-bedakan umat manusia di bumi ini, mestinya demikian. Sebab HUJAN YANG SAMA kita terima, sebeb TUMBUHAN YANG SAMA kita nikmati, cinta-Nya sempurna tidak seperti manusia, apapun agamanya selalu membeda-bedakan. Kalau begitu.... Masihkah Bicara Tentang Agama? Sabda Tuhan adalah keselamatan Namun darah lebih nyata dari roh Gerak lebih bermanfaat dari rasa Realitas yang teraba Semangat cinta kasih terbakar Hangus untuk menang Membanting Menjatuhkan Membunuh Kemenangan harus mengalahkan Yang berpedang Yang bersyair Yang beriman Habis oleh kezaliman Perang antar kita Perang dengan diri sendiri Perang dengan badan dan roh kita Keinginan memiliki Cinta kasih membebaskan Keselamatan adalah sabda Tuhan Ana rasa sajroning obah ana obah sajroning polah ing polahing Allah Ada rasa dalam gerak ada gerak dalam laku lakuku karena Tuhan 24.9.09

http://nesia.files.wordpress.com/2007/04/salib.jpg

Mesir Gula Pasir Kami Hadir Menyebrangi pesisir hingga ke Mesir Sekedar mencari gula pasir Atau menggapai mimpi Sebab di sini sudah tak tergali lagi Semua mimpi di bawa pergi Para begundal negri ini Tanah airku tak henti berlinang Saat aku datang dari negri seberang Karena di sana sedang perang Aku pulang Membuang puntung kehidupan Mesir tanah berpasir Menenggelamkan terompah harapan Ya Allah Masihkah ada pilihan Kembali atau menanti Masihkah ada jejakku Di negri ini Kurindukan padamu negri Kubermimpi bagimu negri Bersama burung-burung bernyanyi Indonesia Raya merdeka Masih adakah harapan Agar kami tak pergi menghamba Jauh dari ibu pertiwi Mesir gula pasir kami hadir Walau hati kami getir Perih pedih selalu berdesir Masih ada persaudaraan dalam kesengsaraan Masih ada pasir kenikmatan Yang tak kudapatkan di negri sendiri 5.2.11 Illustrasi : japheto.blogspot.com , nesia.wordpress.com, manikarum.com



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline