Lihat ke Halaman Asli

GKB yang Benar Itu Gerakan Kompasianer Bersatu

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://3.bp.blogspot.com/_D-LZxhXlNXY/RvNOsZEUkeI/AAAAAAAAAz4/xt69Qfjss4A/s400/Funny%2Bpictures.jpg

Seperti biasa dan kebiasaan para Kompasianer yang selalu bisa memanfaatkan situasi perpostingan dengan blog-blog yang lagi trend untuk ikut meramaikan  ranah TERPOPULER dengan segala macam sudut pandangnya. Tentu saja ini bukan hal yang salah dan keliru, tapi itulah kebebasan berekspresi dengan apa yang dilihat dan didengarnya sesuai dengan tingkat intelektualitasnya. Ketika ada yang bilang SAMPAH banyak yang ikut MENYAMPAH Ketika lagi demam BOLA banyak yang ikut MENONTON JUGA Ketika ada yang MENUDUH banyak yang ikut TERTUDUH Ketika ada yang KOTBAH AA Gym banyak yang ikut BERKOTBAH Ketika ada berita PARODI facebook banyak yang ikut KOMEDI Ketika ada yang MEMAKI Agama banyak yang ikut MEMUSUHI Ketika ada yang PLAGIAT banyak yang ikut MELAKNAT Ketika ada yang berperilaku JOROK banyak yang ikut MENONJOK Ketika ada yang ERROR banyak yang ikut TERTEROR Ketika ada yang bicara SEKS banyak yang ikut ngintip apa itu SEKS Ketika ada yang ONANI banyak yang menuduh itu MASTURBASI Ketika ada yang menulis PORNO ada yang mengatakan itu PARNO Ketika ada yang berbau SARA ada yang yang TIDAK SUKA Ketika ada yang DIHAKIMI banyak yang ikut MENGHAKIMI Ketika ada yang DIPERKOSA banyak yang menjadi IBA Ketika ada yang KOPDAR banyak yang ingin ikut MENGEJAR Ketika ada yang masuk HEADLINES banyak yang tidak HEADLINES Ketika ada GERAKAN BERSIH-BERSIH banyak yang ikut RISIH Ketika ada GERAKAN KOTOR-KOTOR banyak yang ikut HUMOR Ketika ada yang SEDIKIT sebetulnya ada yang BANYAK Ketika ada yang BANYAK sebetulnya masih ada yang TIDAK Perasaan khawatir itulah yang sering ingin mencoba mengubah segala sesuatu di luar diri kita. Mungkin berhasil mungkin juga tidak, mungkin juga membawa kelegaan. Masalah selalu ada dalam kepala kita, bukan pada realitas yang ada. Melihat realitas secara dekat. Kekacauan emosional dalam diri itulah yang disebut kekhawatiran. Dengan KESADARAN untuk memahami hal ini bisa menjauhkan dari masalah dan bisa membawa kelegaan.

http://2.bp.blogspot.com/_EKKB3v-Yp1s/S6Rwi0l02PI/AAAAAAAAAUM/exBNmJhz8HI/s400/imagesfsd.jpeg

Gejolak ketidakpuasan dalam hati sering membuat orang melarikan diri dari keadaan itu dan membius diri dengan pekerjaan, kehidupan sosial, dan persahabatan. Berbagai macam PENCARIAN KREATIF untuk menyalurkan ketidakpuasan ini barangkali bisa mengalihkan sejenak untuk mencari kebahagiaan. Ketidakpuasan sebagai seorang Kompasianer apakah karena tidak puas karena ingin lebih pintar, ingin lebih baik, ingin lebih bagus, yang jelas didasarkan pada keinginan untuk LEBIH. Dan keinginan inilah yang bisa menghalangi untuk berpikir dengan jernih. Saat ini kita bisa saja MUAK terhadap segala sesuatu. Saat ini kita bisa saja TIDAK PUAS tanpa mengetahui yang diinginkannya. Saat ini kita bisa saja tidak tahu ada KETAMAKAN dan AMBISI. Saat ini kita bisa saja kita berbuah KERESAHAN dan FRUSTRASI. Saat ini kita tidak terlambat untuk MENJERNIHKAN HATI. Saat ini masih ada waktu untuk BAHAGIA dalam KEPENUHAN dan KEHAMPAAN.

http://2.bp.blogspot.com/_EKKB3v-Yp1s/S6RyJcjy98I/AAAAAAAAAU8/NlnbgK8pHsA/s400/Kejadian-Kejadian+Lucu+4.jpg

Penilaian rating yang saya rangkum menjadi BAIK atau BURUK dan CANTIK atau JELEK akan sebuah GAGASAN yang tertulis di Kompasiana ini jangan sebagai PENGHALANG untuk MELIHAT orang sebagaimana adanya. Dia sebenarnya tidak baik dan juga tidak buruk. dia adalah "dia" dalam segala KEUNIKANNYA sebagai Kompasianer yang berinteraksi di sini. Maka, mari kita dengungkan GKB atau GERAKAN KOMPASIANER BERSATU daripada kita bertikai dengan GKB-GKB yang tidak kita pahami secara benar. Sebab kalau KOMPASIANA bisa bubar, tapi kalau Kompasianer masih bisa tetap bersatu pasti akan selalu bertemu dalam dunia yang lain. Betapa indahnya kalau para Kompasianer bisa TUA BERSAMA? Ha ha ha ha.....silahkan merenung seperti gunung. Salam merenung. Illustrasi : klikunic.com, koleksimuda.co.cc, humor-in-photos-and-pictures.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline