Lihat ke Halaman Asli

Cerpen 100 Kata

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.bpkpenabur.or.id/userfiles/image/bandung/smak3bdg/gmpvj1.jpg

s Ketika berjalan-jalan di Gramed, saya melihat ada buku berjudul "Cerpen 100 Kata", saya tidak membuka isinya, maklum disegel, tapi saya tertarik untuk mencoba menulis cerpen 100 kata seperti di bawah ini, semoga memang 100 kata beneran. NASI GORENG Membalas adalah sikap "kodrati" nasi goreng.  Ada satu yang disebut KEADILAN RETRIBUTIF yaitu membalas setimpal dengan apa yang dilakukannya. Kalau berbuat baik dapat pahala, kalau berlaku jahat dapat hukuman. Jangan melupakan BAWANG, entah produk BREBES atau BOMBAY, kalau dari bombay, jangan lupa mengulit helai demi helai seperti menguliti blogger yang lagi ngeblog soal teologi, karena rahasia kenikmatan nasi goreng salah satunya dengan bawang. Dengan begitu berarti pembuat nasi goreng telah menunjukkan pada dunia, bagaimana memanfaatkan kekuatan bawang yang menambah rasa perdamaian nasi goreng. Dan nasi goreng tersaji dengan semangat mengampuni, tidak ada lagi perdebatan, yang ada adalah kenyang dengan cinta kasih.

http://2.bp.blogspot.com/_LBiBm3RTkQQ/SeW8ub411XI/AAAAAAAADaQ/yO-mnPaF2-4/s400/mata_tuhan.jpg

TUHAN DIRENUNGKAN Banyak yang menganggap Tuhan tidak ada, maka mereka disebut atheis. Seorang atheis bertanya kepada saya. "Jika Tuhan ada, mengapa ada begitu banyak kejahatan di dunia?" Pertanyaan yang sederhana tapi tidak begitu saja mudah untuk menjawabnya dengan singkat. Yang bisa saya lakukan hanya menjawab dengan pertanyaan juga. "Jika Tuhan itu tidak ada, mengapa ada begitu banyak kebaikan di dunia?" Sang atheis itu terdiam. Semenit kemudian bertanya kembali. "Aku tidak percaya Tuhan itu ada, dan aku rasa kau salah mengajarkan bahwa Dia ada." "Menurutmu kau sudah tahu segala yang perlu kau ketahui tentang hidup ini?" Mungkinkah Tuhan adalah sesuatu yang harus direnungkan? PEDANG KESADARAN Setelah menelusuri kedalaman samudera dan ketinggian angkasa, ternyata LUCIEL itu saudaranya SENTINEL, sang penjaga perbatasan. Mereka berdua masih kerabatnya MILINEL . Syahdan, LUCIEL bermain dengan SENTINEL , sementara  MILINEL tengah asyik online menikmati sandiwara yang berjudul "Dialog Dengan Roh" yang dimainkan dengan menarik oleh dua aktor berpengalaman yaitu KOMPASIANER  dan KOMPASIANEL.  Rupanya kedua pemain memang menggunakan bahasa roh , sampai membuat penonton terpukau, entah kenapa. Rupanya LUCIEL diperlihatkan "pedang kesadaran" tentang cinta. "Luci, jangan terburu-buru, tidak sabar, atau benci terhadap diri sendiri. Bagaimana mungkin cinta dapat tumbuh dari sikap semacam itu? Tetaplah berpegang pada rasa belas kasih dan bertolaklah dari kenyataan sejati." SEKIAN DULU. Illustrasi dari Google.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline