Lihat ke Halaman Asli

27_Zihan Rahmatania

MAHASIWA UNIVERITASB AIRLANGGA

Mengatasi Masalah Kesehatan Mental dalam Kerja: K3 dan Kesejahteraan Psikologis Pekerja

Diperbarui: 17 Desember 2024   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

K3 merupakan sebuah singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. K3 merupakan sebuah bidang profesi yang dapat bekerja di berbagai sektor, seperti tambang, minyak dan gas, industry, rumah sakit, institut pemerintah, dan masih banyak lagi. K3 berupaya menjaga keselamatan serta Kesehatan para pekerja di tempat kerja, hal tersebut merupakan landasan utama seorang ahli K3 sebagaimana slogan K3 sendiri yaitu "Safety First."

Tak hanya kesehatan fisik saja, namun para ahli K3 juga ikut memperhatikan kesehatan mental para pekerja. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada masa saat ini tak jarang ditemukan banyak sekali para pekerja yang terganggu kesehatan mentalnya di tempat kerja. Banyak sekali faktor yang dapat diketahui mengapa para pekerja dapat terganggu kesehatan mentalnya, seperti tekanan atau tuntutan pekerjaan, adanya rasa kurang merasakan kepuasaan terhadap kerja, tugas atau pekerjaan yang berat dan kurangnya jam istirahat atau waktu untuk tidur.

Jika hanya memperhatikan keadaan fisik tanpa melihat kesehatan mental hal tersebut juga sama bahayanya jika seseorang terkena luka fisik. Bahaya yang mungkin timbul jika seseorang sudah terkena serangan mental di tempat pekerja adalah stress, yaitu bisa dengan kecanduan obat penenang untuk menangkal stress, bahkan bisa melakukan pengunduran di tempat kerja.

Maka dari itu diperlukan beberapa upaya untuk menangani masalah gangguan kesehatan mental di tempat kerja, dan k3 hadir untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan mental di tempat kerja. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan seorang pekerja K3 untuk mengatasi masalah kesehatan di tempat kerja:

  • Evaluasi Resiko  Psikologis di Tempat Kerja
  • Hal ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab utama sumber stress, seperti beban kerja yang berlebihan, kurangnya dukungan sosial, konflik yang terjadi dengan antar pekerja atau ketidakjelasan peran pekerja, misalnya gaji yang tidak sesuai dengan jumlah tugas yang diberikan atau jam kerja yang diberikan. Metode sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan cara deeptalk atau bicara empat mata dengan si pekerja untuk menanyakan hal-hal apa saja yang membuat kesehatan mental para pekerja terganggu.

  • Pelatihan dan Penyuluhan Kesehatan Mental
  • Kegiatan ini dapat dilakukan seperti penyuluhan atau pemberian materi tentang teknik relasi sederhana, penerapan mindfulness dan tata cara komunikasi yang efektif. Hal ini juga bisa diadakan dengan mengadakan seminar mengenai kesehatan mental dan juga penanganan untuk teknik relasasi sederhana secara mandiri di tempat kerja.

  • Menciptakan Lingkungan Tempat Kerja yang Positif
  • Hal ini dapat dilakukan dengan cara kolaborasi, komunikasi serta support antar sesama pekerja untuk menciptakan sebuah kekompakan tim. Selain itu, juga dapat membuka keterbukaan antar satu sama lain tanpa adanya rasa sungkan satu sama lain.

  • Kebijakan Anti-Bullying dan Anti Diskriminasi 
  • Melakukan dan menerapkan kebiijakan anti-bullying dan diskriminasi dapat membantu para karyawan untuk tidak merasa dikucilkan dan adanya perasaan setara terhadap sesama pekerja.
  • Penciptaan Ruang Santai
  • Seorang ahli K3 dapat menciptakan sebuah ruang santai atau tempat istirahat di kala sela-sela waktu ketika para pekerja berada di jam istirahat. Hal ini dilakukan agar para pekerja dapat melakukan peregangan setelah melakukan pekerjaan, dan juga pikiran dapat terasa lebih rileks kembali.

  • Dengan melakukan beberapa cara sederhana yang telah disebutkan, hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan mental di tempat kerja. Sejatinya manusia juga harus dalam keadaan sehat fisik dan batinnya. Dan langkah-langkah tersebut juga sudah cukup sederhana untuk membantu peningkatan dan perbaikan mental yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline