Lihat ke Halaman Asli

274adammaulanarozaq

Saya adalah mahasiswa semester 6 di Universitas Muhammadiyah Surakarta, saya berada di jurusan Akuntansi FEB UMS

Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Akuntansi FEB UMS

Diperbarui: 17 Januari 2025   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FOTO BERSAMA WARGA DESA DUKUH, SETELAH SENAM BERSAMA

[PENGABDIAN MASYARAKAT]

Halo Sobat, HIMATANSI FEB UMS!

Alhamdulillah telah terlaksana program kerja Pengabdian Masyarakat pada tanggal 22-23 Juni 2024 di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten dengan tema "Pelatihan Strategi Pemasaran guna Mendorong UMKM dan Mendorong Perkembangan Ekonomi Warga Desa Dukuh". Kecamatan Bayat merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Klaten yang beratasan dengan Kabupaten Gunung Kidul (DIY) disebelah Selatan. Luas wilayah Kecamatan Bayat adalah 39,43 km yang terdiri atas 18 desa/kelurahan dengan kepadatan penduduk 56.040 jiwa. Delapan belas desa yang berada di Kecamatan Bayatantara lain Banyuripan. Beluk, Bogem, Dukuh, Gunung Gajah, Jambakan, Jarum, Jotangan, Kebon, Krakitan, Krikilan, Nengahan, Ngerangan, Paseban, Talang, Tawangrejo, Tegalrejo, dan Wiro. Mayoritas penduduknya bertani, berdagang dan sebagai pegawai negeri. 

UMKM di Desa Dukuh bergerak di berbagai bidang produksi, salah satunya adalah UMKM di bidang produksi makanan. UMKM tersebut memiliki beberapa kekurangan sehingga perlu dilakukan perbaikan, seperti kemasan produk UMKM kurang menarik perhatian dari pelanggan, belum ada segmentasi pelanggan sehingga jangkauan pemasaran terbatas dan proses pencatatan keuangan masih manual belum terintegrasi. Sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik dengan produk UMKM tersebut. Melihat potensi ini masyarakat Desa Dukuh harus memahami usahanya di sektorUMKM dengan melakukan pembenahan dan pengembangan strategi baru agar terciptanya UMKM yang baik dan berkualitas, yang berpotensi untuk meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan perekonomian para pekerjanya. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengoptimalkan desain produk agar menarik pelanggan, pemasaran menggunakan e-commerce yang jangkauannya lebih luas, dan pencatatan keuangan dapat berbasis pembukuan sederhana agar dapat memberikan informasi terkait keuangan secara akuntabel.

Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat meningkatkan tata cara pemasaran guna
memaksimalkan penjualan produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline