Lihat ke Halaman Asli

Hati yang Bersemi

Diperbarui: 27 Oktober 2024   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendengar itu, hatiku terusik laksana hujan di musim kering. 

Jika bersamaku hanya tentang cerita masalalu yang diulang-ulang. 

Maka biarkan luka ini hanya milikku saja

Esok kan kau temui yang berbeda

Seperti aku

Aku tak kan lagi sama

Aku akan segera pergi

Aku akan pergi dengan senyuman

Seperti bunga bungur yang mekar pagi ini

Ia merah muda, merekah dan merona

Sungguh semua orang lupa, saat bermekaran sebenarnya tanda bahwa kayu di depan mata

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline