Lihat ke Halaman Asli

5 Hal yang Perlu Dihindari agar Anak Lancar Bicara

Diperbarui: 4 November 2022   06:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bayi baru lahir sering dianggap hanya mampu menangis tidak mampu berbicara terlebih berkomunikasi. Pandangan tersebut cukup memprihatikan. di mana tangisan anak hanya dinilai sebagai satu-satunya kemampuan yang dimiliki sebagai bayi. lebih jauh lagi bila melihat tangisan bayi dari segi keterampilan berkomunikasi maka tangisannya tersebut merupakan sebuah upaya untuk menjalin hubungan dengan orang-orang disekitarnya.

dalam perjalanannya selama tahun pertama kehidupan. bayi menangis karena kebutuhan vitalnya sebagai manusia. tangisan pada 6 bulan pertama berkaitan dengan kebutan dasar berupa lapar, kebutuhan untuk buang air kecil dan besar, bosan dan sakit. dari setiap kebutuhan yang dimiliki bayi memiliki bentuk tangisan yang berbeda.

Berjalannya waktu bayi yang semula menangis untuk mengekspresikan apa yang dia rasa dan butuhkan telah berubah menggunakan bahasa verbal berupa kata dan kalimat.

kemampuan bahasa bayi sangat dipengaruhi oleh stimulus yang diberikan. saat masih menjadi janin dalam kandungan sudah bisa diberi stimulus dengan mengajaknya bicara. saat belum bisa berbicara pun mengajak bayi mengobrol merupakan cara yang terbukti efektif dan efesien untuk melatih mereka bicara.

Pantangan yang perlu dihindari saat mengajak bicara bayi adalah sebagai berikut

1. Berbicara dengan cadel

Bayi yang baru berlatih bicara memang menggemaskan kata-kata yang dikeluarkan. Jangan terpancing dengan kata-kata imut dan lucu itu. berbicaralah dengan intonasi dan ucapan yang jelas sebagaimana mestinya. hal itu akan direkam dan ditiru oleh bayi bagaimana ia harus mengucapkan kata dalam pembelajarannya.

2. Mudah Kecewa saat bayi tidak merespon apa yang kita bicarakan

jangan berhenti mengajak bayi bicara karena dia belum menanggapi atau memberi umpan balik atas stimulus yang diberikan. terus mengajaknya bicara jangan bosan paling tidak seorang bayi memerlukan waktu dua tahun dalam kehidupannya untuk mahir berbicara. pada kasus tertentu bisa lebih cepat atau lambat.

3. Tidak antusias saat berbicara

 Terlalu sibuk sehingga malas untuk sekedar bercakap-cakap ringan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline