Lihat ke Halaman Asli

Ter(menung)gu

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari deras menjadi kering terdengar parau suara nadimu
Dari embun menjadi lembab nampak gusarmu
Permainan gejolak kata adalah isyarat
Yang mungkin kau mengerti atau sekedar kau baca saja

Syair tak mampu terdendangkan
Nada tak bebentuk ketukannya
Inilah aku tanpa bicara
Yang akan kau pahami atau tingghalkan saja tanpa menela'ahnya

Ter(menung)gu jiwaku hilang akal
Termenung menopang janji
Menunggu apakah kau kembali?

Ter(menung)gu hatiku berteriak lantang
Termenung merindukan
Menunggu kau yang membuka kelopak layu ku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline