Hal Sederhana yang Sering Diabaikan (Minum Air Putih)

Air putih atau air adalah substansi kimia dengan rumus H2O, yang terdiri dari senyawa hidrogen (H2) dan oksigen (O2).

Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa air adalah ciptaan yang sangat berharga selain manusia. Air merupakan elemen penting bagi kehidupan dan kesehatan.

Pernyataan ini sejalan dengan ayat-ayat dalam surah Al-Furqan (25:48-49), di mana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih, agar dengan air itu Kami menghidupkan negeri yang mati (tandus), dan Kami memberi minum kepada sebagian dari apa yang telah Kami ciptakan, berupa hewan-hewan ternak dan manusia yang banyak."

Anda disarankan untuk mengonsumsi 8-10 gelas air putih setiap hari. Buah dan sayuran juga kaya akan kandungan air, dan tubuh juga memerlukan serat. Jadi, secara keseluruhan, penting untuk minum cukup air dan mendapatkan serat dari makanan.

Kekurangan asupan air dapat mengakibatkan dehidrasi dan berpotensi merusak ginjal, bahkan menyebabkan gagal ginjal. Di Indonesia, kasus gagal ginjal sudah cukup umum, yang memerlukan pengobatan mahal seperti cuci darah atau transplantasi ginjal.

Anda menyadari betapa pentingnya konsumsi air putih bagi tubuh kita. Semakin banyak air putih yang kita minum, semakin sehat tubuh kita dan semakin baik fungsi sistem tubuh kita. Mari tingkatkan asupan air putih (berkualitas mineral) kita.

Pengetahuan dan perilaku masyarakat perlu ditingkatkan agar peran air putih sebagai prioritas dalam menjaga kesehatan tubuh menjadi lebih diapresiasi. Saat ini, banyak orang Indonesia lebih cenderung memilih minuman manis seperti es teh, boba, dan sejenisnya dibandingkan air putih. Terdapat tren di kalangan remaja dan orang dewasa yang memilih minuman selain air putih, seperti minuman bersoda, minuman berkafein, atau bahkan minuman beralkohol, yang bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan dan menjadi kebiasaan.

Perlu untuk berhati-hati dalam memilih produk agar tidak mendukung agenda pro zionis. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menerbitkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 yang mengenai Hukum Dukungan bagi Palestina. Menurut Kepala Badan Penjaminan Produk Halal (BPJPH), yang ditegaskan bukanlah produknya, melainkan tindakan membelinya. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mendukung produk-produk yang terlibat dalam agresi Israel terhadap Palestina.

AYO KITA BOIKOT PRODUK ISRAEL!!!

Selain itu, belakangan ini banyak beredar kabar tentang isu senyawa bromat dalam air mineral yang dianggap berbahaya bagi kesehatan, membuat masyarakat khawatir untuk mengonsumsi minuman tersebut. Alodokter menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO) telah menetapkan batas kandungan bromat dalam air mineral tidak boleh melebihi 0,01 mg/l (miligram per liter). Jika kandungan bromat dalam air minum tinggi, orang yang mengonsumsinya dapat mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare, serta kelelahan dan gangguan pada otak dan sistem saraf. Meskipun efek tersebut biasanya bersifat sementara, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa bromat dapat meningkatkan risiko kanker dan gangguan ginjal. Perlu diperhatikan bahwa risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh bromat akan meningkat jika zat kimia ini dikonsumsi melebihi batas aman yang telah ditetapkan.