Buat kalian yang ingin membuka bisnis baru, kalian wajib mengetahui apa itu Capital Structure. Pebisnis pasti tidak asing lagi dengan istilah ini. Yuk, langsung saja kita simak tulisan di bawah ini.
Campuran hutang, saham preferen, dan ekuitas bersama yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan modal merupakan pengertian dari struktur modal. Capital Structure penting bagi perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan memberikan efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan, sehingga mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan kata lain, struktur modal digunakan oleh perusahaan sebagai alat untuk mempertimbangkan dan menentukan pendanaan jangka panjang perusahaan.
Apa saja sih faktor yang mempengaruhi struktur modal? Menurut Bambang Riyanto pada tahun 1995, terdapat 8 faktor yang mempengaruhi struktur modal, antara lain:
1. Tingkat bunga,
2.Stabilitas pendapatan,
3.Susunan aktiva,
4.Kadar risiko aktiva,
5.Besarnya jumlah modal yang dibutuhkan,
6.Keadaan pasar modal,
7.Sifat manajemen,
8.Besarnya suatu perusahaan.
Ketika kebijakan struktur modal baik, maka biaya modal menjadi rendah sehingga meningkatkan nilai perusahaan. Namun jika kebijakan struktur modal buruk, maka biaya modal menjadi tinggi sehingga menurunkan nilai perusahaan. Struktur modal dapat diukur dengan menggunakan 2 cara, yaitu Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan perbandingan antara total hutang dengan total asset. Debt To Equity Ratio (DER) merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan penggunaan pinjaman jangka panjang.
Struktur modal dapat diukur menggunakan tiga indikator, yaitu leverage, debt to equity, dan collateralizable assets. Operating leverage adalah penggunaan biaya tetap bukan biaya variabel. Lebih banyak leverage operasi menyebabkan lebih banyak risiko bisnis, karena itu penurunan penjualan yang kecil menyebabkan penurunan laba yang besar. Agar leverage meningkatkan ROE yang diharapkan, harus memiliki BE > Kd, karena jika Kd > BEP, maka beban bunga akan lebih tinggi dari pendapatan operasi yang dihasilkan oleh aset yang dibiayai utang, sehingga leverage akan menekan pendapatan.
Suatu struktur modal dapat dikatakan optimal ketika suatu tingkat risiko tertentu dapat memberikan nilai terbesar perusahaan. Struktur modal optimal perusahaan dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu dengan meminimalkan WACC dan memaksimalkan harga saham. Kedua metode tersebut memberikan hasil yang sama. Adapun faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menentukan struktur modal target perusahaan, yaitu:
1.Rasio utang rata-rata industri,
2.Rasio TIE dalam berbagai skenario,
3.Sikap pemberi pinjaman atau lembaga pemeringkat,
4.Cadangan kapasitas pinjaman,
5.Pengaruh pembiayaan terhadap pengendalian,
6.Struktur aset,
7.Tarif pajak yang diharapkan