Sering kita mendengar dalam pergaulan sehari hari entah di sekolah , di rumah atau di organisasi organisasi yang kita ikuti , pengalaman sering di artikan sebagai legitimasi bagi para senior , yang lebih tua , yang lebih lama mendalami sebagai pembenaran terhadap argumen-argumen atas jawaban persoalan-persoalan di masyarakat. "gue uda 3 tahun mendalami bidang ini kamu tau apa baru satu tahun di sini sudah mau memberikan solusi" kata-kata itu sadar atau tidak kita atau saya sendiri pernah mengalami , bagi yang tidak pernah mengalami suatu saat pasti akan mengalami "sok tahu "
ok kita akan bahas apa sih maksud orang bilang kan gue lebih pengalaman ,,mengapa orang bisa berkata demikian ?? , dan bagaimana sikap kita seharusnya sebagai senior dan sebagai korban ,cie korban ,,, dari orang-orang yang menyampaikan pesan itu ..
ok kita jawab, pertama pengalaman dari kamus bahasa indonesia berarti peristiwa yg dialami atau dilihatnya ,sehingga orang berpengalaman wajar jika dia bersikap seolah-olah dia sudah tau segalanya tentang bidang yang juga kita kerjain , padahal belum tentu apa yang dia lakukan itu benar dan mampu menjawab masalah
jadi wajarin aja di jadi sok tau terhadap kita , karena dia merasa pernah melakukan dan ingin mewariskan ilmunya terhadap kita, namun yang perlu kita pikirkan lagi apakah setiap solusi dari senior itu memang benar-benar bisa menyelesaikan masalah atau tidak ,
untuk itu sikap kita terhadap senior sebaiknya kita tetap menerima apapun yang senior ceramahin terhadap kita entah dia belagak sok tau atau apa , tapi kita tetap harus kritis terhadap solusi-solusi yang diberikan pada kita , ingat bukan skeptis , tapi kritis dengan etis dan sopan , sehingga si senior tidak tersinggung dengan pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan
bagaimana nih ketika senior tidak mau di kritisi , langkah terakhir adalah seperti robot , mangguk2 , tapi kita pake solusi dari kita sendiri , he2 agak nakal sih tapi ini win win solution menurut saya ,,,,
ok sampe sini dulu hikmah yang dapat kita ambil adalah lihatlah kebenaran berdasarkan apa perkataannya bukan siapa yang mengatakan ,,, walaupun itu senior kita sendiri , jika salah ya kita bilang salah jika benar ya kita bilang benar ,,, tiru umar bin khatab ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H