Oleh : Ni Made Indah Wulandari dan Ni Luh Putu Sandrya Dewi,SE.,M.Si
Covid 19 terus terjadi hingga saat ini.Penyebaran virus ini tetap mengakibatkan dampak semua sektor terutama di bidang pariwisata dan para pekerja di setia perusahaan.Jumlah pekerja yang dirumahkan akibat covid 19 terus bertambah. Dampak ini sangat dirasakan bagi para pekerja di Kota -- kota besar seperti Denpasar dan Badung Banyak pekerja di terutama di bidang pariwisata paling besar terkena dampaknya . Selain di bidang pariwisata , dampak keras juga dirasakan di berbagai perusahaan . Banyak pegawai yang dirumahkan atauapun pemotongan gaji hingga sebesar 50% . Sejak awal pandemi Covid-19 hingga Rabu 27 Januari 2021, tercatat 78.310 orang tenaga kerja di Bali yang dirumahkan dan 3.246 orang mengalami PHK.(Tribun 2021)
Beberapa fenomena yang terjadi , dimana para pekerja harus mengatur keuangan dalam jaman covid 19 ini Perusahaan yang tidak merumahkan karyawan ataupun memberhentikan karyawan harus melakukan cara agar gaji karyawan tidak dipotong terlalu banyak. Cash flow atau arus kas digunakan untuk menunjukkan aliran pemasukan dan pengeluaran perusahaan pada suatu periode tertentu. Cash flow merupakan hal penting dalam manajemen keuangan suatu bisnis. Semua keputusan penting perusahaan harus didasarkan pada kondisi cash flow, terlebih lagi ditengah kondisi krisis karena wabah virus corona seperti saat ini. Lalu bagaimana cara agar perusahaan bisa mengatur cash flow di masa Covid-19 ini agar tetap efisien? Berikut beberapa tips yang bisa di lakukan perusahaan :
- Menekan Biaya Pengeluaran
- Tekan biaya pengeluaran seperti biaya listrik, biaya transportasi, biaya gaji dan biaya lainnya yang masih bisa dikurangi tanpa mengganggu terjadinya proses penjualan.
- Hemat Biaya Produksi
- Selain menekan biaya yang dipilih yang tidak mengganggu proses penjualan, biaya yang harus Anda hemat lainnya adalah biaya produksi. Perusahaan harus mengetahui dan mengkalkulasi dengan baik berapa biaya produksi yang timbul untuk menghasilkan produk yang Anda jual, lalu berhematlah pada biaya produksi tersebut misalnya biaya pembelian bahan baku, biaya pembelian mesin, biaya overhead dan lain sebagainya.
- Buat Laporan Cash Flow Secara Berkala
- Laporan cash flow sangat penting dan harus dibuat secara berkala agar Anda bisa selalu memantau kondisi keuangan perusahaan sehingga bisa segera tahu tindakan apa yang harus diambil. Bila diperlukan di situasi krisis seperti saat ini laporan yang biasanya dibuat bulanan dibuat juga periode mingguan bahkan harian agar lebih cepat mendapatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis.
- Secara khusus berikut adalah hal yang bisa menjadi patokan teknis dalam mengatur cashflow dimasa Covid-19, yaitu dengan menerapkan prinsip 3P terkait Penjualan, Uang Masuk dan Uang Keluar.
- Prinsip 3P terkait Penjualan
- Product : Fokus pada ketersediaan dan penjualan produk yang permintaannya tinggi
- Pricing : Kalkulasi ulang harga produk agar lebih terjangkau dan lakukan budling promo
- Promotion : Jadikan seluruh karyawan dan manajeman sebagai tenaga penjual
- Prinsip 3P terkait Uang Masuk
- Perhitungkan : Bagaimana kebutuhan perusahaan agara bisa berjalan minimal 3-4 bulan kedepan
- Perbanyak : Tambahkan kegiatan yang bisa menambah uang masuk
- Percepat : Membuat termin pembayaran lebih pendek, lakukan penagihan dengan lebih aktif, berlakukan sistem uang muka.
- Prinsip 3P terkait Uang Keluar
- Perketat : Lakukan double check terhadap pengeluaran yang harus dibayar
- Perpanjang : Negosiasi ulang untuk memperpanjang termin pembayaran pihak ketiga
- Perkecil : Perkecil biaya yang keluar misalnya beli inventory secukupnya, pilih vendor yang lebih murah, downgrade paket internet kantor.(Harmony 2021)
- Daftar Pustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H