Lihat ke Halaman Asli

Lily Trisnawati

Hamba Allah yang sedang belajar dan memanfaatkan sains untuk kehidupannya

Mulai Peduli

Diperbarui: 29 Maret 2024   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Bismillah. Tahun lalu, seorang teman mengajak untuk mulai peduli dengan kesehatan mulut terutama gigi. Dia bercerita durasi untuk membersihkan mulut selalu lebih lama dibandingkan anggota tubuh lain. Salah satu kegiatan yang membuat lama adalah membersihkan bagian celah antara gigi dengan sebuah benang. Karena menurut dia bisa menjadi sumber kerusakan lainnya apabila semakin menumpuk. Lalu, diri ini pun mencoba karena tertarik ingin lebih bersih juga. Dan ternyata cukup butuh adaptasi yang tak sebentar sepertinya. Setelah beberapa waktu, diri ini membeli sendiri benang pembersih tersebut untuk mulai peduli kesehatan mulut.

Mulut adalah tempat pertama dalam proses pencernaan, penting untuk menjaganya untuk selalu prima. Setiap makanan yang masuk ke mulut tidak hanya berproses dalam bentuk yang berubah tapi juga menghasilkan residu. Residu yang dihasilkan berbanding lurus terhadap apa yang masuk dalam mulut tersebut. Semakin banyak makanan masuk berarti akan semakin banyak juga residu yang tertinggal. Jumlah makanan yang tidak berlebihan cukup berpengaruh terhadap kesehatan mulut. 

Selain jumlah makanan, residu bisa terlarut dalam bilasan cairan yang masukkan dan membersihkan mulut dengan sikat gigi rutin. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberikan taufik-Nya untuk merasa cukup ketika makan ketika berbuka maupun sahur selama berpuasa, dan memudahkan dalam menjaga kesehatan mulut. Baraakallahu fiikum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline