Lihat ke Halaman Asli

Lily Trisnawati

Hamba Allah yang sedang belajar dan memanfaatkan sains untuk kehidupannya

Teori dan praktik Usaha

Diperbarui: 23 April 2018   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar www.inspirasi.co

Usaha yang memiliki rumus matematis gaya dikali perpindahan (W = F x s) berarti adanya dorongan yang menyebabkan perpindahan. Usaha akan semakin besar bila gaya dan perpindahan juga besar. Namun, kenyataannya gaya yang terlalu banyak tidak terlalu baik dilakukan tanpa adanya perpindahan yang lebih banyak. Dorongan atau gaya memiliki arah, yang nantinya akan memberikan hasil akhir arah mana yang dominan sehingga akan berpengaruh terhadap usaha yang dilakukan.

Setiap hari usaha dapat dilakukan oleh siapapun. Dorongan yang bisa menimbulkan pun banyak, berupa kegiatan rutin atau tentatif, secara langsung maupun tak langsung. 

Arah dorongan sangat memengaruhi usaha yang dihasilkan, bila arah yang ditimbulkan berlawanan, hasil penjumlahan dorongan yang menentukan arah usaha tersebut. Misalnya, arah kanan bernilai positif maka arah kiri bernilai negatif, seperti memiliki teman yang banyak mengingatkan, kebaikan usaha yang akan tampak pun sama demikian sebaliknya.

Arah dorongan tersebut adalah diri sendiri yang menentukan, apa yang ingin diperbanyak hingga usaha pun memiliki arah yang sama. Mungkin inilah mengapa alasan berpikir positif memiliki kekuatan tak langsung terhadap arah usaha seseorang untuk melakukan hal sama terhadap apa yang dipikirkan. Selain arah dorongan, perpindahan juga memengaruhi usaha. Perpindahan memiliki arti perubahan dari keadaan awal. Belajar salah satu contoh usaha yang dapat dilakukan secara sadar untuk  mengalami perubahan dari keadaan tidak tahu menjadi tahu terhadap suatu pengetahuan dan itu dapat dilakukan oleh siapapun. Semoga dapat memberi manfaat. 

Telah disunting oleh Evi Retno C. Dewi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline