Etika lingkungan merupakan sebuah konsep yang penting untuk dipahami dan menarik untuk dipelajari. Etika lingkungan menjadi suatu kajian yang membahas kaitan antara ilmu filsafat dan biologi, khususnya lingkungan. Etika sendiri bersumber dari istilah Yunani yakni "ethos", bermakna karakter, susila, dan adat. Etika terkait sistem kehidupan, indikator benar salah, sehingga dapat menilai perbuatan sehari-hari. Adanya etika juga mampu membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.
Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang paling sering terjadi di lingkungan Indonesia. Permasalahan lingkungan ini bisa disebabkan oleh perusahaan dari beberapa hal, mulai dari faktor alam atau faktor dari manusia nya sendiri. Kebanyakan dari permasalahan ini terkadang belum memiliki solusi untuk mengatasinya. Sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus saja terjadi. Beberapa permasalahan lingkungan hidup yang ada di Indonesia serta solusi yang tepat untuk mengatasinya antara lain :
- Permasalahan sungai yang tercemar. Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan bentuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat agar jangan sampai membuang limbah di sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai pentingnya air sungai untuk kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur pembuangan yang baik agar limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai setempat
- Kerusakan hutan. Mulai dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada ketidakstabilan ekosistem. Untuk mengatasi kerusakan hutan ini, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan seperti penegakan hukum yang harus dilakukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal logging, dan hal hal lainnya, Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan setempat, dan penanaman kembali hutan hutan yang telah rusak.
- Pencemaran udara. Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak industri dan transportasi yang ada saat ini. Meskipun hal ini merupakan sebuah kemajuan, namun nyatanya memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan karena menyebabkan terjadi pencemaran udara. Hal ini berpengaruh pada faktor penghambat perubahan sosial budaya terhadap pasokan udara bersih yang semakin berkurang. Untuk mengatasi hal ini, maka dibutuhkan solusi yaitu peran pemerintah yang aktif menggalakkan penanaman pohon, mengurangi emisi atau pembuangan gas dengan cara memilih bahan industri yang aman untuk lingkungan, Pemasangan filter pada cerobong asap pabrik-pabrik, dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
Jenis-jenis etika lingkungan sendiri antara lain etika tekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia. Jenis-jenis etika lingkungan selanjutnya, yaitu etika ekologi dalam. Jenis etika lingkungan ini memiliki hak untuk menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup, dan hak untuk berkembang. Lingkungan moral harus melampaui spesies manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas di sini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta alam.
Oleh karena itu, pentingnya peran pemerintah dalam upaya membangun masyarakat berkelanjutan/ masyarakat yang ramah lingkungan, karena ada hubungan yang erat antara penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Bahkan ada korelasi sangat positif antara penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Adanya relevansi yang sangat positif antara penyelenggaraan pemerintahan yang baik dengan pengelolaan hidup yang baik. Dan juga penggalian kembali terhadap kearifan tradisional (yang telah mulai terkikis dan hilang) merupakan salah satu alternatif yang baik untuk mengembalikan pandangan masyarakat 145 terhadap alam ini, yang nantinya juga akan berdampak terhadap perlakuan manusia terhadap alam ini.
Nama Kelompok 4 Etika Bisnis:
Aprida Najla Fauziyah (2019-255)
Andini Zulia S (2019-254)
Nefaria (2019-278)
Wilda Amalina F (2019-270)
Dosen : Sri Wibawani WA., Dra., M.Si, Ak., CA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H