Lihat ke Halaman Asli

Setetes Keringat

Diperbarui: 7 Mei 2024   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suara ayam berkok terdengar merdu di telinga 

Menandakan sang fajar telah bersinar cerah 

Menyapa dunia dengan senyum hangat 

Cahaya perlahan mulai mengusik tidurnya 

Ia berdiri tegar tanpa ragu di ambang pintu

Langkah kaki perlahan menyusuri jalan 

Menapaki setiap jejak

Jalan yang ia tempuh 

Ibu tukang pemecah batu 

Menatah batu demi batu 

Ia tak kenal letih, dan lelah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline