Lihat ke Halaman Asli

Nana Itsna

Mahasiswa

Empat Sebab Kepuasan dalam Hubungan

Diperbarui: 24 Juni 2022   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Setiap pasangan pasti ingin memiliki kepuasan dalam suatu hubungan, baik hubungan pacaran maupun pernikahan. Anderson dan Emmers Somen (2006) mendefinisikan bahwa kepuasan hubungan adalah sejauh mana seseorang merasa puas dengan pasangannya atau dengan hubungan yang dijalaninya. Kepuasan hubungan merupakan proses dinamis yang berubah-ubah sebagai respon atas situasi, tekanan, dan pertumbuhan pribadi masing-masing pasangan. Meski demikian, terdapat empat hal yang menjadi variabel independen atau sebab kepuasan dalam suatu hubungan.

1. Sifat Kepribadian

Berdasarkan survei yang menanyakan kualitas apa yang paling dicari laki-laki dan perempuan dalam suatu hubungan, jawaban paling banyak yaitu kepribadian yang sehat. Kepribadian yang sehat adalah kepribadian yang mampu berperilaku adaptif atau tepat menurut lingkungan. Dalam suatu hubungan pasti tidak terlepas dari adanya masalah. Individu dengan kepribadian sehat memiliki kemampuan untuk melewati masalah dengan bijaksana. Hal itulah yang meningkatkan kepuasan pasangan. Selain itu, dalam suatu hubungan, kita menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan sifat dan pola pikir, bukan dengan paras atau materi yang dimiliki. Oleh karena itu, penting untuk mencari pasangan yang memiliki kepribadian sehat. 

2. Komunikasi

Dalam banyak penelitian, komunikasi menjadi penentu utama dalam kepuasan suatu hubungan. Melalui komunikasi, setiap pasangan dapat mengenal lebih jauh, saling memahami, dan mendukung secara lebih intens. Komunikasi dalam hubungan yang tidak puas ditandai dengan ketidakserasian pandangan dan pendapat, sedikit humor dan ekspresi menyenangkan, serta sedikit komentar mendukung dan lebih banyak kritik. Sedangkan pasangan yang memiliki kepuasan hubungan akan memiliki banyak obrolan yang sejalan, substantif, dan bermakna.

3. Kapitalisasi

Kapitalisasi dapat dimaknai sebagai dukungan sosial, atau juga dapat bermakna berbagi peristiwa positif dengan orang lain. Kapitalisasi dapat membantu pasangan untuk meningkatkan rasa saling memiliki. Seseorang yang diberi dukungan sosial akan menimbulkan perasaan dihargai serta dimengerti. Proses berbagi peristiwa positif dengan pasangan juga membuat pasangan merasa lebih dipercaya dan dihormati. 

4. Pengungkapan diri

Pengungkapan diri membantu sesama pasangan untuk lebih mengenal satu sama lain. Seseorang tidak dapat mencintai pasangannya dengan baik apabila tidak diizinkan untuk mengenal dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pasangannya. Pasangan yang saling menutup diri sulit untuk mencapai kepuasan hubungan karena sedikit mengetahui satu sama lain. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tertarik seseorang dengan pasangannya maka akan semakin banyak melakukan pengungkapan diri. Pengungkapan diri menghasilkan keterbukaan antar pasangan yang akan meningkatkan kepuasan dalam suatu hubungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline