Lihat ke Halaman Asli

Kang Miftah

Kontributor Kompasiana

Akankah Aceng Fikri Lolos Jadi DPD Jabar?

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1393841267396185808

sumber photo : Tribunnews.com

Apa kabar Aceng Fikri? Hehehe, sore ini saya ingin menulis tentang public figure bernama lengkap H. Aceng Holik Munawar Fikri S. Ag alias (Aceng Fikri). Masih mengganggu ingatan saya, kasus nikah empat hari lalu cerai yang dilakukan oleh Kang Aceng sempat membikin heboh dunia perpolitikan. Atas ulahnya itu, beliau harus rela menanggalkan jabatan yang diembannya atas pemakzulan oleh DPRD Kabupaten Garut yang berakhir dengan keluarnya Keppres No17/P tahun 2013 oleh SBY. Namun pada tulisan kali ini saya tidak akan membahas seputar kilas balik Aceng Fikri atas kasus yang menimpanya. Tapi lebih kepada karier politik yang kini sedang ia lakoni.

Sesuai Surat Keputusan KPU Jabar yang ditanda tangai oleh Yayat Hidayat, nama Aceng Fikri telah secara resmi terdaftar dalam Daftar Calon Tetap (DCT) DPD dalam pemilu yang akan dilaksanakan tanggal 9 April 2014. sehingga, mantan orang nomor satu di kabupaten Garut ini, di pemilu mendatang akan bersaing memperebutkan posisi Dewan Perwakilan Daerah mewakili provinsi jawabarat. Lantas sejauh mana Kans atau tingkat keterpilihan Aceng Fikri dalam pesta demokrasi tersebut?

Jika ditinjau dari sisi popularitas, dari 36 nama calon anggota DPD yang lolos perifikasi KPU Jabar, sudah tidak diragukan lagi posisi Aceng Fikri berada di posisi paling puncak. Alibi saya mengatakan, bisa saja pada pemilu mendatang, Aceng fikri akan mendapat dukungan dari masyarakat luas, khususnya masyarakat awam yang tidak begitu detail mengikuti kasus Aceng. Golongan dimaksud adalah masyarakat menengah kebawah belum melek politik (mereka hanya mengenal wajah Aceng dan mengamati kasus Aceng secara sepintas).

Hal kedua yang bisa menjadikan Aceng Fikri terpilih dan mampu mengungguli calon anggota DPD lainya adalah, dari ke 36 nama calon anggota DPD, nama aceng berhasil menempati urutan pertama (nomor urut 1). Dari banyak kasus dilapangan hasil bincang bincang dengan warga, mereka tidak mau ribet. Kebiasaan sebagian pemilih akan mengarahkan pilihannya kepada calon bernomor urut satu ditambah gambar photo yang dirasa cukup familiar. Lagi lagi, pada kasus ini aceng fikri akan sangat diuntungkan.

Faktor terakhir yang menguatkan tingkat keterpilihan Aceng Fikri yaitu masyarakat Indonesia adalah masyarakat pelupa. Dengan banyaknya pemberitaan di media tentang kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat Negara kita, pada pemilu mendatang masyarakat Jawabarat mungkin saja sudah melupakan kasus Aceng Fikri. Sehingga cita cita Aceng yang sempat di lontarkan di media, dalam pencalonannya kali ini ia akan mengusung perbaikan infrastruktur di berbagai daerah di Jawa Barat. Menurutnya pembangunan infrastruktur harus segera dituntaskan. Sebagai perwakilan dari masyarakat Jawa Barat, ia mengatakan akan menyuarakan setiap aspirasi dan lebih mengedepankan fungsi DPD. Nah loh, bagaimana komentar temen temen?????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline