Akuntansi Sektor Publik semakin hari kini mengalami perkembangan pesat, hal tersebut disebabkan dengan adanya era reformasi. Hadirnya Akuntansi sektor publik membantu dalam transaksi keuangan yang berhubungan dengan pemerintah. Akuntansi Sektor Publik juga hadir guna menciptakan tata kelola yang baik dan sebagai pengawas untuk menciptakan akuntabilitas.
Tujuan lainnya dari penerapan akuntansi sektor publik yaitu menciptakan keadaan transparansi, efektivitas, dan efisien. Akuntabilitas bukan hanya kemampuan untuk menunjukan bagaimana dana dari uang masyarakat digunakan atau dibelanjakan, tetapi mencakup kemampuan untuk menunjukan bahwa dana masyarakat telah digunakan untuk belanjakan secara efisien dan efektif.
Transparansi berarti pelaporan mengenai penggunaan dana tersebut disajikan dengan terbuka tanpa ada yang ditutupi sehingga menghindari dan meminimalisir dugaan-dugaan tertentu yang mungkin terjadi. Akuntansi sektor publik memiliki fokus lebih pada bagian audit dan sistem akuntansi.
Masyarakat yang sudah semakin cerdas dan kritis mulai menuntut pemerintah untuk selalu melakukan transparansi yang seharusnya dilakukan oleh lembaga sektor publik. Dengan adanya tuntutan publik terkait pelayanan publik yang harus baik, timbul sebagai akibat dari penyelenggaraan pemerintah yang kadang tidak sesuai dengan perkembangan dan Pengelolaan keuangan di pemerintahan Indonesia masih menjadi perhatian masyarakat.
Dalam beberapa tahun kebelakang mulai terlihatnya reformasi dan modernisasi sistem Akuntansi pemerintah, salah satunya ditandai dengan pengembangan sistem informasi keuangan. Standar akuntansi sektor publik yang berubah antara dua basis yaitu basis kas dan akrual. Kelebihan standar akuntansi sektor publik basis kas memiliki kelebihan yaitu sederhana dalam pelaksanaannya dan mudah dipahami namun Laporan keuangan tidak menggambarkan situasi keuangan entitas publik secara memadai.
Sehingga Akuntansi berbasis Akrual dinilai dapat memperbaiki kelemahan basis Kas. Dalam sistem akuntansi berbasis akrual peristiwa ekonomi atau transaksi diakui pada saat terjadinya.
Hal tersebut menyebabkan akuntansi akrual dinilai lebih meningkatkan kualitas dan memastikan komparabilitas laporan keuangan. Akan tetapi juga terdapat masalah dalam pengimplementasian yaitu berkaitan dengan kesulitan teknis terkait praktik akuntansi yang canggih dan berorientasi swasta ke dalam konteks publik dan kurangnya keterampilan dan keahlian pada bagian yang bertanggung jawab untuk menghadapi fase transisi tersebut.
Penerapan Akuntansi berbasis akrual perlu dipertimbangkan sebagai bukti reformasi sektor publik. Perubahan dalam sektor publik akan lebih baik jika meliputi semua unsur. Semua pemangku kepentingan dalam reformasi sektor publik meliputi organisasi akuntansi nasional, regional dan Internasional. Salah satu unsur penting dalam penerapan dan modernisasi akuntansi berbasis Akrual adalah lembaga pendidikan.
Lembaga pendidikan memiliki perananan dan tanggung jawab yang penting untuk mengenalkan, melatih, dan membekali generasi baru sebagai calon manajer publik yang akan datang dengan kemampuan, keahlian dan keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi tantangan baru dalam bidang keuangan yang akan semakin sulit di publik.
Dengan menjadikan akuntansi sektor publik dalam kurikulum pendidikan pada universitas dan mengamati perkembangan yang dapat menjelaskan situasi sekarang. Selain melalui kurikulum pendidikan, dapat melalui pelatihan akuntansi akrual sehingga lebih maksimal dalam pengembangan sistem akuntansi akrual.
Dampak dari ketidakpahaman praktik akuntansi akrual berdampak pada penerapan akuntansi berbasis akrual. Dengan menghasilkan lulusan dalam bidang akuntansi manajemen yang mana telah dibekali pemahaman terkait Akuntansi sektor Publik dan segala bidang keuangan maka akan mengurangi resiko dalam mengadopsi akuntansi berbasis akrual.