Lihat ke Halaman Asli

Atlata Febriana

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Menlu Retno Marsudi, Pemimpin Perempuan dalam Diplomasi Indonesia

Diperbarui: 23 Mei 2024   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parade.id

Mengenal Menlu kita, Retno Marsudi

 Retno Lestari Marsudi adalah seorang diplomat yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri perempuan pertama sejak 2014. Beliau telah menjabat selama dua periode pada masa pemerintahan Joko Widodo (2014-2019) dan (2019-2024).

Melansir dari laman Wikipedia, Retno Marsudi merupakan alumnus Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada tahun 1985.Kemudian, ia memperoleh gelar magisternya di Haagse Hogeschool di Den Haag dengan mengambil program studi Hukum Uni Eropa.

Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri, perempuan kelahiran Semarang, 27 November 1962 ini menjabat sebagai Sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda pada tahun 1997 hingga 2001. Lalu, pada tahun 2005 beliau diangkat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Deen Hag pada tahun 2012.

Sosok Pemimpin Perempuan dalam Diplomasi Indonesia

Menlu Retno Marsudi telah menunjukkan peran penting dalam memimpin diplomasi Indonesia, beliau menekankan pentingnya perempuan dalam diplomasi dan kemajuan bangsa, serta la juga telah menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia, terutama dalam meningkatkan kesetaraan gender di Kementerian Luar Negeri RI.

Retno Marsudi menekankan bahwa perempuan memiliki peran yang signifikan dalam diplomasi Indonesia. la juga menekankan pentingnya aksesibilitas pendidikan bagi perempuan, yang akan menentukan masa depan suatu bangsa. Dalam wawancara dengan Kompas TV, ia menekankan bahwa perempuan Indonesia kini menghadapi persaingan global di masa depan dan bahwa perempuan harus mampu memainkan peran yang signifikan di Kancah internasional. Beliau juga menekankan bahwa Indonesia harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni, termasuk perempuan, untuk mewujudkan visi besar Indonesia menjadi negara yang sejahtera, berdaulat, dan mandiri pada tahun 2045.

Sebagai Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi banyak dihadapkan krisis dan bencana baik di dalam negeri ataupun luar negeri, baik yang berdampak langsung ataupun tidak langsung bagi Indonesia. Namun, sebagai Menteri Luar Negeri tentu Retno Marsudi berupaya memberikan bantuan dalam penanganannya. Seperti yang dilakukan Retno Marsudi dengan aksi walk-out pada saat Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan berpidato di debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Selasa (23/01/2023). Keberanian Retno Marsudi menunjukkan bahwa Indonesia ingin negara-negara yang terjajah untuk merdeka.

Prestasi Menlu Retno Marsudi

Selama kurang lebih dua periode menjabat sebagai Menlu, Retno Marsudi dengan keberanian dan kecerdasannya banyak menorehkan prestasi yang luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline