Lihat ke Halaman Asli

ELSYE GIOVANI

Mahasiswa

Perjuangan Seorang Anak Desa yang Ingin Melanjutakan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Diperbarui: 13 Oktober 2024   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ihttps://www.instagram.com/p/C0y2UPOy5xT/?igsh=YTl6ZXRzY2t0OWR6

Nama: Elsye Giovani

NIM: 2330024011

Prodi: Gizi

 

Hallo, perkenalkan nama aku Elsye Giovani salah satu mahasiswi yang berkesempatan mendapatkan beasiswa di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Aku tumbuh dan besar di Desa Pedataran, Kec. Ulu Ogan, Kab. Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Dan aku merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Tinggal di daerah terpencil dan sekolah dengan fasilitas seadanya tidak membuat ku patah semangat untuk menggapai cita-cita dan menuju kesuksesan. Aku adalah seorang gap year yang lulus pada tahun 2023 tapi baru bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di tahun 2024. Sebenarnya tahun lalu aku sudah di terima di PTN di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang program studi S1 Hukum Keluarga Islam, tapi itu semua harus aku relakan karna orang tuaku tidak setuju kalau anaknya harus kuliah hukum dan aku sangat percaya dengan istilah “ Ridho Allah itu ada pada Ridho Kedua Orang Tua, dan Murka Allah itu ada pada Murka Kedua Orang Tua”, apalagi saat itu ekonomi keluarga sedang turun dan kakak ku juga ingin menikah, jadi aku harus mengalah dan merelakan untuk tidak melanjutkan pendidikan dulu. Jujur pada saat itu aku sangat sedih karna harus merelakan itu semua apalagi saat melihat para teman-temanku yang sedang melakukan ospek, makanya saat itu aku mencari cara bagaimana caranya agar aku tetap bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa harus membebani kedua orang tuaku, dan pada saat itu aku mencari beasiswa di Instagram dan aku menemukan beasiswa OSC ( Online Shcolarship Competition ) yang diadakan oleh Surya Edukasi Bangsa Foundation dan situs berita & video Medcom.id.

Kemudian aku memutuskan untuk mendaftar beasiswa OSC di UNUSA namun tanpa sepengetahuan orang lain termasuk kedua orangtua ku, aku mengikuti berbagai tahapannya sampai pada akhirnya aku dihubungi oleh salah satu admin beasiswa medcom dan diberi undangan yang isi di dalamnya itu aku dinyatakan lolos beasiswa OSC dan di tetapkan sebagai Awardee terbaik dari UNUSA. Perjuangan ku tidak hanya sampai sana, setelah dinyatakan lolos, aku memberitahu kedua orang tuaku, namun bukannya senang mereka malah membuatku sedih dengan mengatakan “ apa mungkin itu benar, itu bukan penipuan kan?” aku menjelaskan kepada mereka bahwa itu bukan penipuan, tetapi mereka tetap tidak percaya, dan akhirnya aku meminta bantuan kepada kakak sepupu ku yang juga mendapatkan beasiswa LPDP  di Universitas Sebelas Meret untuk mencari tahu kebenaran tentang beasiswa OSC dan menjelaskannya kepada orang tuaku, akhirnya kedua orang tuaku percaya dan aku di temani oleh ayahku ke Jakarta untuk mengikuti acara Awardee OSC dan pengambilan sertifikat.

(Pribadi)


https://www.instagram.com/p/C0y2UPOy5xT/?igsh=YTl6ZXRzY2t0OWR6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline