Lihat ke Halaman Asli

Peran Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dalam Penguatan Partisipasi Publik untuk Mewujudkan Good Governance

Diperbarui: 21 Desember 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Nama : Lintang Nurcahyani

NPM   : 23041010086

Kelas  : Bela Negara G-169

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dosen Pengampu: Dr. Taufikurrahman, S.Pd., M.Pd.

ABSTRAK

           Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan elemen fundamental dalam menciptakan partisipasi publik yang efektif untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Artikel ini mengupas peranan kesadaran tersebut dalam konteks pendidikan kewarganegaraan serta dampaknya terhadap partisipasi masyarakat. Melalui pendekatan baik kualitatif maupun kuantitatif, penelitian ini mengungkap bahwa pendidikan kewarganegaraan yang menyeluruh mampu meningkatkan kesadaran individu akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Peningkatan kesadaran ini berujung pada tingginya partisipasi publik, yang pada gilirannya memperkuat demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan tumbuhnya kesadaran berbangsa dan bernegara, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap pemerintah, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan akuntabel.

Kata Kunci : Kesadaran berbangsa dan bernegara, Partisipasi publik, Good governance, Pendidikan kewarganegaraan

PENDAHULUAN

            Kesadaran akan identitas bangsa dan negara adalah fondasi yang sangat penting untuk membangun partisipasi publik yang efektif dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam konteks ini, kesadaran tersebut mencakup pemahaman individu tentang hak dan kewajiban yang dimiliki sebagai warga negara, serta tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dan negara. Pendidikan kewarganegaraan memegang peranan krusial dalam menumbuhkan kesadaran ini, bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya memahami nilai-nilai demokrasi dan pluralisme, tetapi juga berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan publik. Dengan pendidikan yang komprehensif, diharapkan masyarakat dapat menghadapi tantangan di era digital, seperti radikalisasi dan penyebaran informasi yang keliru, sehingga memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan bangsa.

           Tingkat partisipasi publik yang tinggi menjadi salah satu indikator utama dari good governance, di mana masyarakat dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan dan pengawasan terhadap pemerintah. Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara mendorong individu untuk berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, yang pada gilirannya menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan bukan hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter positif, seperti kejujuran, empati, dan kemampuan berpikir kritis di kalangan generasi muda. Hal ini sangat penting untuk memastikan mereka dapat menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline