SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang bertepatan di Jl. Doktor Sutomo No.16 ini merayakan Lustrum mereka yang ke VII. Biasanya sekolah ini dikenal dengan sebutan SMA Stero yang berarti SMA Stece Loro. Acara lustrum ini memiliki berbagai macam kegiatan dan rangkaian acara ini berlangsung selama 6 bulan sebanyak 14 kali. Pada 12 Januari 2024 menjadi Puncak Lustrum VII yaitu SMA Stero menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit yang bertema "Gathutkaca Lair" oleh dalang Ki Yusuf Anshor Khoirudin dari Wonosari dengan bintang tamu spesial yaitu Elisha dan Ki Warjudi. Pagelaran wayang ini berlangsung selama pukul 21.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
Pagelaran wayang ini terbuka untuk umum, jadi siapa pun dapat menyaksikannya. Sebagian besar penonton didominasi oleh para pelajar dan warga sekitar SMA Stero. Acara ini banyak dikunjungi dan tergolong sukses untuk menarik minat masyarakat sekitar untuk hadir dan menyaksikan pagelaran wayang tersebut. Tidak kalah menarik, terdapat banyak stand makanan yang dijual di dalam sekolah sehingga penonton tidak akan merasakan kelaparan atau kehausan saat menyaksikan pagelaran wayang tersebut.
Tujuan dari pagelaran wayang ini selain untuk merayakan lustrum SMA Stero, sekolah ini melakukannya untuk melestarikan kebudayaan Jawa tepatnya sekolah ini berada di Yogyakarta yang sangat terkenal dengan kebudayaannya, salah satunya adalah wayang. Acara ini tergolong cukup unik karena jarang sekali sekolah-sekolah lain mengadakan pagelaran wayang atau pertunjukan seni untuk pelestarian kebudayaan Jawa. SMA Stero sebagai salah satu sekolah yang menjadikan pagelaran wayang menjadi perayaan Puncak Lustrum mereka. Tidak hanya sekedar itu, pagelaran wayang ini menampilkan keindahan dari permainan wayang yang dimainkan oleh dalang Ki Yusuf dari suara gamelan, sinden dan sebagainya sehingga membuat penonton antusias untuk menyaksikannya. Tidak hanya itu, pagelaran ini menjadikan sarana dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kerukunan antar sesama.
Sekolah tidak hanya menjadi tempat untuk belajar, namun sekolah dapat menjadi fasilitas anak bangsa untuk bertemu dan berinteraksi dengan sesama dari berbagai perbedaan-perbedaan. Dengan perbedaan tersebut tidak menjadikan kita untuk berpisah, namun saling bersatu dan rukun. Anak bangsa dapat melestarikan kebudayaan mereka yang dimiliki dan sekolah dapat menjadi fasilitas untuk pelestarian kebudayaan Indonesia, seperti SMA Stella Duce 2. SMA Stero biasa disebut "Indonesia kecil" karena siswa-siswinya berasal dari Sabang-Merauke dan mereka selalu rukun bahkan mereka dapat memperkaya serta melestarikan budaya Indonesia. Kita berharap semoga semua sekolah dapat menjadi fasilitas siswa-siswi untuk mengembangkan budaya Indonesia serta siswa-siswi dapat selalu berpatisipasi dalam meneruskan budaya Indonesia.
Penulis: Lucia Renata Putri Nugraheni (Siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H