Lihat ke Halaman Asli

Buntut Peranan IPTEK dalam Mengembangkan Kurikulum Sekolah yang Efektif

Diperbarui: 14 Desember 2023   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari sekian banyak kurikulum yang pernah ada di sekolah , tidak pernah terlepas dari masalah bukan ? baik masalah kurikulum, personalitas dan kualitas sdm, biaya pendidikan . Namun dengan adanya  kemajuan teknologi dapat mengembangkan kurikulum sekolah dengan efektif . Adanya perkembangan  IPTEK dapat membawa pengaruh besar yang postif dan negative contohnya sebagai berikut ; Dampak positive 1) Meningkatkan kualitas pembelajaran. 2) Mengembangkan kreativitas siswa. 3.) Menjadi media Diskusi dan meningkatkan kerjasama antar individu Dampak negative 1) Melupakan budaya lama. 2) kurangnya konsentrasi siswa terhadap pelajaran. 3) Membentuk individu introvert. 

Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan pun telah banyak menghasilkan inovasi-inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran. Pengaruh yang tidak banyak di sadari oleh masyarakat  dari perkembangan IPTEK ini yaitu kita secara tidak langsung di tuntut untuk  memecahkan problema problema yang ada ,  dengan pemikiran dan keterampilan yang di kembangkan dalam Pendidikan. Oleh karena itu , perlu adanya usaha untuk menciptakan kurikulum yang sempurna , efekti dan selaras mengikuti zamannnya. Usaha yang dilakukan seperti 1) mengavualuasi kurikulum dan merancang kurikulum yang terbaik untuk kedepannya . 2) pengembangan metode pembelajaran yang efektif. 3) penggunaan IPTEK untuk mencari informasi yang terupdate. Terdapat tiga landasanserta  prinsip pengembagan kurikulum  yaitu :

1. Perencanaaan

    Digunakan untuik mengahsilkan kurikulum yang lebih baik dari sebelummnya .

2. Implementasi atau penerapan

    Penerapan hasil perencanaan kurikulum dalam proses pembelajaran

3. Evaluasi

   mengevaluasi kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang    telah direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri

Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan satu penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu:

  • E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi,
  • Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer  dengan menggunakan teknologi Internet yang standar,
  • Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline