Dokter hewan disebut juga dengan medik veteriner. Dokter hewan bertugas mencegah, memeriksa, mengobati, dan melakukan perawatan pada hewan dari penyakit. Dokter hewan tidak hanya berkecimpung di dunia hewan. Namun, dokter hewan juga berperan dalam dunia Peternakan. Dokter hewan memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan dan produktivitas sektor peternakan. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan hewan ternak, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekosistem yang mendukung kehidupan manusia.
Dalam peternakan, dokter hewan menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hewan. Mereka melakukan pemeriksaan rutin, vaksinasi, dan pengobatan hewan ternak, sehingga memastikan ternak tetap sehat dan produktif. Dengan mencegah wabah penyakit, mereka membantu petani mengurangi kerugian ekonomi yang disebabkan oleh penurunan produksi atau kematian hewan. Lebih dari itu, dokter hewan juga berkontribusi dalam keamanan pangan. Mereka memastikan bahwa produk peternakan seperti daging, susu, dan telur yang dihasilkan bebas dari penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Proses ini mencakup pengawasan kesehatan ternak, manajemen peternakan yang baik, hingga pemeriksaan pasca-panen.
Selain dalam dunia peternakan, Dokter Hewan juga berkecimpung dalam bidang pertanian terpadu, dokter hewan bekerja sama dengan petani dan ahli agronomi untuk mengelola sumber daya secara efisien. Contohnya, penggunaan kotoran ternak sebagai pupuk organik yang aman dan ramah lingkungan. Mereka juga berperan dalam mendidik petani mengenai praktik peternakan yang baik dan kesejahteraan hewan, sehingga meningkatkan kualitas hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, dokter hewan memiliki peran strategis dalam penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan hewan dan peternakan. Dengan penelitian yang inovatif, mereka berkontribusi pada peningkatan genetika hewan, formulasi pakan yang efisien, serta teknik pengendalian penyakit yang lebih efektif.
Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa peran Dokter Hewan di kalangan Masyarakat sangatlah penting. Itu sebabnya profesi ini sangat dibutuhkan di Indonesia. Mengutip artikel yang dipublikasi oleh (Dr. drh. Muhammad Munawaroh.) menyebutkan bahwa Total Kebutuhan dokter hewan di Indonesia menurut perhitungan adalah 50.000 dokter hewan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia. Data ini disimpulkan dengan penyimpulan data dari Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI. Hal ini dapat dilihat bahwa bahwa profesi Dokter Hewan di Indonesia ini sangatlah minim. Fenomena ini sangat berdampak kepada kesejahteraan hewan maupun petani.
Minimnya profesi dokter hewan di masyarakat dapat menimbulkan berbagai dampak, di antaranya:
1. Penurunan Kesejahteraan Hewan
2. Peningkatan Risiko Penyebaran Penyakit Zoonosis
3. Kerugian Ekonomi di Sektor Peternakan
4. Gangguan pada Keseimbangan Ekosistem
5.Kurangnya Penelitian dan Inovasi di Bidang Kesehatan Hewan
Dari dampak yang saya sebutkan, dapat dilihat bahwa fenomena ini sangat merugikan masyarakat. Pada akhirnya, dokter hewan adalah mitra yang tak tergantikan bagi petani dalam membangun sistem pertanian yang sehat, produktif, dan berkelanjutan. Dengan dedikasi mereka, kesehatan hewan, kesejahteraan manusia, dan kelestarian lingkungan dapat berjalan harmonis untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan generasi mendatang.
Sumber :
m.kumparan.com. (2022).Indonesia Kekurangan 55 ribu Dokter Hewan.
https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/indonesia-kekurangan-55-ribu-dokter-hewan-1xOasPx9VZ9. Diakses pada 6 Januari 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H