Segelas sumpah serapah kau teguk tak peduli serpihan kaca memabuk biar tau sedalam apa kau hardik ya,kau hanya tersenyum unik Bilik segi empat berkelana dupa membawa segelintir kepikcikan buta hiasan dewi rupa tergantung muda memberikan senyuman para pendusta Kering kau dalam cairan sengsara bukan itu kau mati dungu aksara hanya goresan tuan kelana mati rasa Kau teguk kembali babak pertama bermain kegilaan segelas suasana rupa cinta dan cinta kau tancapkan pada lukisan para asmara *** Saat ini komunitas DESA RANGKAT sedang mengupayakan proyek taman baca “Pojok Baca Rangkat”. Bagi sahabat yang mau berpartisipasi menyumbangkan buku-buku bacaan, silahkan berkunjung pada link berikut: Pojok Baca Rangkat
DESA RANGKAT menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda.
Datang, bergabung dan berinteraksilah bersama kami di DESA RANGKAT
Pekanbaru;25Pasar02Lima2012Puluh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H