Lihat ke Halaman Asli

Demi Cinta

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gemuruh hari badai lautan terombang ambing ketulusan sendiri bunda  di atas sampan ganas lautan menuju tanah seberang kehidupan Teriak tangis nafas bergejolak sakit mendayu diri menahan siksa bertahan tiang harapan anak mengantarkan benih kehidupan jiwa Tangis terdengar penghibur jiwa genggam tangan kuat batin Lupa sakit. Lupa maut. Demi kelahiran benih cinta. Aku pun lahir. Pekanbaru; puisipenulisawam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline