Lihat ke Halaman Asli

Dinda

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melebur keringat siang dinda membasahi kulit lembutmu tetap terus berjalan tampa denda peduli itu rasa pada kehidupanmu Meresap udara berdebu paru-paru dinda tak dihiraukan segala para pecundang keluarga penting memberi hidup bunda kian hari kian aku tau dirimu tenang Panas.Hanya desah keringatmu Debu.Nafas kehidupanmu Berdiri menanti pemilik titipan tak pernah bosan menanti menjaga tak sebanding aku merasakan upahmu hilang titipan habis segala upah Berbaju kuning ujung toko cerita itu terus ada untukmu dinda Pekanbaru; puisi penulisawam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline