Pernahkan kalian melihat kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta? Dan kenapa suhu di kota-kota tersebut sangat panas? Apa penyebab dari kemacetan dan suhu yang tinggi ini?
Bila ditanya demikian maka sebagian besar masyarakat akan menjawab bahwa kemacetan disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor yang digunakan melebihi dari kapasitas yang bisa ditampung di jalan raya dan banyaknya pabrik-pabrik besar serta minimnya pepohonan.
Tapi apakah hanya itu akibat dari padatnya penggunaan kendaraan bermotor dan banyaknya aktivitas pabrik? Pernahkan kalian terpikir mengenai emisi karbon yang dapat ditimbulkan dari penggunaan kendaraan bermotor dan aktivitas pabrik yang berlebihan? Mari kita ulas selengkapnya!
Apa itu emisi karbon? Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Sebagai contoh dari emisi karbon adalah gas pembuangan hasil pembakaran bensin, CO2, dan lain-lain. Emisi karbon sendiri merupakan bentuk pencemaran udara yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Sederhananya, emisi karbon dapat disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan lain-lain. Dapat dibayangkan dari asap-asap yang mengandung karbon tersebut akan meningkatkan suhu udara dan dapat mengakibatkan pemanasan global (global warming).
Lalu apa dampak dari pemanasan global? Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, Tirta Karma Senjaya, mengatakan bahwa dengan meningkatnya suhu permukaan bumi dapat menyebabkan kebakaran hutan, perluasan area gurun, dan gelombang panas lainnya.
Dari sini kita dapat melihat betapa berbahayanya dampak dari emisi karbon yang berkaitan erat dan sering dihubungkan dengan meningkatnya pemanasan global.
Pada era ini, hampir setiap orang pasti memiliki kendaraan bermotor pribadi baik motor ataupun mobil. Sekarang lihatlah sekitar, bila semua orang menggunakan kendaraan pribadi dan akhirnya memenuhi jalan raya, tentu akan terjadi kemacetan.
Bila berbicara tentang kemacetan, kata-kata yang identik dengan hal tersebut adalah udara yang panas, penuh, dan lain-lain. Belum lagi ditambah dengan kegiatan industri yang semakin melonjak dan menyebabkan semakin banyak pabrik-pabrik yang dibangun, menyebabkan asap yang mengotori udara.
Dengan mendengarnya saja kita dapat membayangkan betapa kotornya udara dan panasnya suhu di sekitar. Itu semua adalah dampak dari emisi karbon. Tapi jangan salah, emisi karbon tidak disebabkan oleh hal-hal itu saja.
Banyak faktor lain yang menyebabkan emisi karbon dan tentunya penyebabnya sangat luas. Contoh-contoh yang telah disebutkan hanya merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sisanya masih ada banyak lagi.