Lihat ke Halaman Asli

Charvienli Pudji Merzhindi

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Alat Diagnosis Otak Manusia

Diperbarui: 24 Maret 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kita dapat mengetahui berbagai informasi itu bisa melalui media massa, namun untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam otak manusia itu apakah bisa dicari secara langsung di media massa? tentu saja tidak, apapun informasi mengenai otak di media massa itu masih tergolong pada gambaran secara umum jadi kita tidak dapat menjadi informasi tersebut menjadi informasi yang valid. Mungkin benar bila hal tersebut dituliskan dengan penelitian yang sudah dilaksanakan secara real namun sekali lagi kondisi otak masing-masing manusia itu berbeda-beda jadi tidak dapat dijadikan sebagai informasi yang valid untuk diterapkan dalam pengetahuan kehidupan mengenai otak. 

Jika informasi dari media massa itu tidak valid, bagaimana kita dapat mengetahui kondisi otak kita sendiri? sekarang kita hidup di zaman yang serba menggunakan teknologi canggih. Namun, tidak hanya di zaman sekarang karena di zaman sebelum-sebelumnya sudah ada ilmuwan yang menggunakan teknologi untuk alat pemindai otak dan kemudian dari masa ke masa muncul berbagai macam pengembangan dari teknologi. Sehingga akan membuat alat pemindai otak menjadi lebih canggih lagi dan lebih baik lagi. 

Apa sih yang dimaksud dengan alat pemindai otak? nah, alat pemindai otak itu merupakan alat yang digunakan oleh para ilmuwan atau dokter ahli saraf pusat manusia untuk mengamati secara langsung mengenai berbagai macam hal yang terjadi pada otak manusia. Dengan menggunakan teknologi atau alat pemindai otak para ahli akan lebih mudah dalam mendiagnosis gangguan otak dan juga bermanfaat bagi para ilmuwan peneliti untuk mempelajari pikiran manusia. Tingkat pengetahuan itu harus selalu diasah karena apabila terdapat permunculan identifikasi tentang informasi, kita harus mengetahui kevalidannya. Apabila kita merasakan hal yang mengganjal di dalam sistem kerja otak kita pasti akan menebak-nebak apa yang terjadi sebenarnya bukan? nah, oleh karena itu patut bagi kita untuk mengetahui apa saja fungsi yang diberikan oleh alat pemindai otak manusia ini. 

*) Akronim (nama alat pemindai) yakni EEG merupakan singkatan dari Electroencephalography, alat ini menggunakan serangkaian elektroda-elektroda nonivansif yang ditempelkan pada kulit kepala berguna untuk merekam sinyal-sinyal elektrik yang dihasilkan oleh aktivitas neural di otak. Tampilan dari hasil rekamannya berbentuk grafik, yang menjadi bahan perbincangan yakni EEG ini dihubungkan dengan salah satu alat yang memiliki bentuk seperti pena. Dari pena tersebut akan digambarkan sinyal-sinyal yang terekam di sebuh kertas, namun seiring berjalannya perkembangan teknologi alat ini dihubungkan langsung dengan komputer yang pastinya akan secara langsung dapat menampilkan sinyal-sinyal yang telah terekam. Seperti pada umumnya pasti di setiap penggunaan alat itu ada kelebihan dan kekurangannya, yang menjadi kelebihan dari penggunaan alat EEG ini menunjukkan seberapa banyak estimasi waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk proses stimulinya. Sedangkan kekurangannya ialah alat ini tidak dapat menampilkan dari struktur anatomi bahkan region fungsional yang terletak pada otak. http://katalogdisperpusipprovjambi.perpusnas.go.id/detail-opac?id=29050

*) Jenis akronim kedua yakni CT (computed axial tomography) ialah alat yang digunakan untuk memproses pemindaian yang menghasilkan struktur otak dalam tiga dimensi dengan media gambar serta informasi yang dapat direkam dari alat ini ialah kepadatan jaringan, bentuk dari alat CT ini seperti kipas karena ia berputar mengelilingi tempurung kepala dan terdapat sinar X yang tipis.

*) Akronim PET (Positron Emission Tomography) suatu alat pemindai radioaktif, informasi yang dapat direkam dari alat ini ialah seberapa banyak penggunaan glukosa melalui aliran darah serebral regional bentuknya berupa tiga dimensi yang didalamnya ada kode-kode yang berwarna, dari penggunaan alat pemindai ini kita dapat mengetahui fungsi otak. 

*) MRI (Magnetic Resonance Imaging) ialah alat yang digunakan untuk memindai elektromagnetik dalam organ tubuh dengan tujuan mengetahui kepadatan atom-atom hidrogen yang berhubungan dengan struktur otak dan tampilannya itu tiga dimensi.

*) fMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging) alat ini saling melengkapi atau menyempurnakan alat pemindai otak sebelumnya yakni MRI karena dari proses pemindaiannya pun sama namun yang menjadi pembeda hanya dalam informasi yang didapatkan yakni struktur dan fungsi otak.

*) MEG (Magnetoence-phalography) alat pemindai elektromagnetik yang bekerja untuk merekam aktivitas sel saraf pada medan magnetik untuk mengetahui fungsi dari otak manusia dengan tampilan tiga dimensi.

*) TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) alat ini berbentuk seperti tongkat dengan posisinya yang menembakkan muatan magnetik pada aktivitas neural yang berfungsi untuk mengetahui fungsi otak secara subjeknya pada penelitian pelaporan pengalaman selama proses pengetesan yang dilakukan oleh TMS, alat ini merupakan salah satu dari ke delapan alat pemindai otak yang digabungkan dengan EEG atau MEG.

*) Micro CT (X-ray micro tomography) alat yang digunakan untuk mengetahui objek pada otak yang sangat kecil dengan penggunaan pemindai X-ray pada perekaman kepadatan material dari objek tersebut lalu ditampilkan secara tiga dimensi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline