Lihat ke Halaman Asli

Fajri Rahendra Pratama

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Alumni Farmasi UNAND Salurkan Bantuan Bencana Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan

Diperbarui: 22 Maret 2024   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alumni Farmasi UNAND foto bersama masyarakat terdampak banjir nagari Duku Utara (Dok. pribadi)

Alumni Farmasi Universitas Andalas berikan bantuan berupa sembako dan pakaian di nagari Duku Utara, kecamatan Koto XI Tarusan, kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian alumni Farmasi UNAND terhadap saudara-saudara yang menjadi korban banjir dan longsor disana.

"Jumat, 8 Maret 2024, suamtera barat khususnya padang dilanda hujan deras , sehingga hal ini menjadi pemicu terjadinya banjir. Keesokan harinya saya melihat keparahan banjir bahkan longsor yang terjadi di Pesisir Selatan karena hujan yang belum kunjung berhenti, sehingga kejadian ini menyebabkan kerugian hingga korban jiwa. Maka dari itu kami berinisiatif salurkan bantuan kesana dan memutuskan penyaluran bantuan itu pada sabtu, 16 maret 2024," kata muhardiman selaku ketua alumni.

Simbolis pemberian bantuan oleh alumni Farmasi UNAND bersama wali nagari (Dok. pribadi)

"Disamping itu, Masyarakat disana menyambut hangat dan senang  saat kami tiba dilokasi, semoga bantuan  ini dapat meringkan beban korban bencana di Pesisir Selatan khususnya nagari Duku Utara ini. Ada 150 paket sembako serta pakaian luar dan dalam baru yang kami salurkaan melalui wali nagari disana. Paket sembako berupa Beras, sarden ,gula, dan roti," ujar friardi Alumni Farmasi UNAND.

Proses pembagian bantuan (Dok. pribadi)

"Saya sangat berterima kasih kepada Alumni Farmasi UNAND yang telah menyalurkan bantuan ke nagari kami, sebelumnya memang belum ada bantuan yang diterima Masyarakat disini," ujar Widoyo Hermanto selaku Wali Nagari nagari Duku Utara.

Kolaborasi ketua Apoteker Tanggap Bencana (ATB) dengan mahasiswa Farmasi UNAND

 "Widoyono juga melaporkan bahwa, terdapat 723 rumah yang terdampak banjir di Duku Utara ini, ketinggian air mencapai 3 meter dan berlansung selama 2 hingga 3 hari, akses jalan utama juga tertutup yang diakibatkan longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa disini."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline